AHY Ucapkan Selamat ke Jokowi, Demokrat Pindah Koalisi?

Partai Demokrat lewat AHY memberikan ucapan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf jelang pleno KPU.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini, 22 April 2019 meminta Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta - Komandan Kogasma Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan ucapan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjelang rapat pleno penetapan pemimpin negara Indonesia oleh KPU. 

"Kepada Bapak @jokowi dan Bapak @Kiyai_MarufAmin dengan kerendahan hati kami ucapkan selamat mengemban amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024. Semoga Bapak selalu diberkahi perlindungan dan kesehatan dari Allah SWT, dan sukses memimpin Indonesia lima tahun mendatang," cuit AHY pada Minggu, 30 Juni 2019.

Masih lewat akun Twitternya, @AgusYudhoyono, sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga memberikan apresiasi kepada pasangan Prabowo Subinato-Sandiaga Uno atas partisipasinya dalam Pilpres 2019, serta kepada partai-partai politik rekan koalisi Partai Demokrat.

"Apresiasi & terima kasih kami sampaikan kpd seluruh sahabat di Koalisi 02 atas kerjasama & kebersamaannya membangkitkan gairah demokrasi negeri ini. Apresiasi dan rasa terima kasih juga kami ucapkan pada Bapak @prabowo dan mas @sandiuno, atas partisipasinya dalam Pilpres 2019," kata AHY masih dalam rangkaian twit yang sama.

Partai Demokrat diketahui merupakan bagian dari partai-partai pengusung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno, pada kontestasi pemilihan presiden 2019. Bersama Gerindra, PAN, PKS dan Partai Berkarya, PD tergabung dalam Koalisi Adil Makmur dan bekerjasama dalam pemenangan paslon nomor urut 02 itu.

Jelang kontestasi pilpres berakhir, beredar kabar bahwa PD merapat ke kubu koalisi Jokowi-Maruf Amin. Beberapa pengamat politik bahkan menganggap hal tersebut sebagai manuver yang baik demi masa depan partai biru itu, lantaran bakal melambungkan nama AHY jika kelak diangkat menteri oleh Jokowi.

Namun, sebagian besar petinggi PD justru menampik rumor tersebut. Meski sempat beberapa kali melakukan pertemuan dengan Jokowi, AHY juga belum secara tegas menentukan arah dukungan selepas pilpres berakhir.

Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong mengatakan pihaknya membuka peluang kepada partai-partai bekas rivalnya, termasuk PD, jika ingin masuk koalisi pendukung pemerintah. Kendati begitu, Usman enggan mengomentari soal jatah kursi menteri untuk Gerindra pada Kabinet Indonesia Kerja (KIK) jilid kedua.

"Gerindra, PAN, Demokrat, itu terbuka kemungkinan. Itu harus melalui kedua belah pihak untuk berkoalisi. kalau nanti urusan kabinet, itu urusan prerogatifnya presiden," kata Usman kepada Tagar, Kamis malam 27 Juni 2019.

Baca juga:

Berita terkait