Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih baik dalam menangani persoalan macet dan banjir, ketimbang gubernur terdahulu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PKS dari DPRD DKI Mohammad Arifin saat menanggapi hasil rilis lembaga survei Indo Barometer yang mengunggulkan Ahok melejit di atas Jokowi, maupun Anies Baswedan dalam penanganan banjir dan macet di Jakarta.
PKS: Kalau kita kaji, perbandingannya kan Pak Anies jauh lebih bagus.
"Anies dapat penghargaan dalam penanganan transportasi," kata Ketua Fraksi PKS Mohammad Arifin di DPRD DKI Jakarta, Selasa, 18 Februari 2020.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Minta Anies Baswedan Belajar ke Ahok
Penghargaan yang dimaksud Arifin ialah "Honorable Mention" di ajang Sustainable Transport Award 2020 di Washington DC, pada 14 Januari 2020.
Honorable Mention, kata dia, diberikan atas usaha Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memperluas sistem moda transportasi umum Transjakarta, integrasi transportasi, dan peningkatan fasilitas pejalan kaki.
PKS juga menepis hasil survei yang mengunggulkan Ahok di atas Anies dalam penanganan banjir. Di mata Arifin, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu masih menjadi gubernur yang terbaik.
"Kalau kita kaji, perbandingannya kan Pak Anies jauh lebih bagus," katanya.
Menurutnya, angka pengungsi terdampak musibah banjir pun berkurang di masa Anies menjabat sebagai DKI-1. Hanya saja, Arifin enggan membeberkan statistik perbandingan pengungsi banjir dari masa ke masa.
"Titik-titik banjir berkurang. Korban yang mengungsi jauh lebih minimal," ujarnya
Menurut survei Indo Barometer, sebagian besar respondennya menilai Ahok lebih baik menangani banjir dibandingkan Anies dan Jokowi.
Apresiasi positif dari responden itu diraih Ahok sebanyak 42 persen, Jokowi (25 persen), Anies (4,1 persen). Adapun 28,9 persen lainnya tidak menjawab atau mengaku tidak tahu.
Baca juga: Hasil Survei: Ahok Melejit di Atas Jokowi dan Anies
"Gubernur Jakarta yang dianggap paling berhasil adalah Basuki Tjahaja Purnama sebesar 42 persen," ujar Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari di Jakarta, Minggu, 16 Februari 2020.
Sementara dalam penanganan macet, Ahok kembali unggul dengan angka 35,3 persen. Sedangkan Anies Baswedan mendapatkan 8,3 persen.
Survei ini digelar di 34 provinsi pada 9 sampai 15 Januari 2020 dengan klaim tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Indo Barometer melakukan survei dengan bertanya acak kepada 1.200 orang responden dengan tatap muka menggunakan kuesioner.
Sementara respondennya berusia minimal 17 tahun atau telah menikah. Semua orang yang ditanya itu merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Meski terlanjur membela Anies Baswedan, Arifin mengaku belum mempelajari hasil survei Indo Barometer. "Saya mau pelajari dulu surveinya, sampelnya seperti apa?" Kata Ketua Fraksi PKS itu. []
