Ahok: Aku Berdiri untuk Kebenaran dan Keadilan

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) menemukan hikmah terbaik saat menjalani hukuman terkait kasus penodaan agama.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Foto: Instagram/@basukibtp)

Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) mengaku sewaktu menjalani persidangan dalam kasus penodaan agama sempat ada yang menanyakan kepada dia, apakah menyesali perbuatannya terhadap kasus yang membuat dirinya mendekam di Mako Brimob Depok, Jawa Barat. Namun, Ahok justru berkata sebaliknya.  

"Itu juga ditanya wartawan waktu ada di sidang waktu masuk penjara, 'nyesel enggak kalau diputar balik'. Enggak. Aku enggak pernah menyesal, karena aku tahu berdiri untuk kebenaran, keadilan, dan perikemanusiaan. Saya berdiri untuk itu. Kecuali saya salah," kata Ahok di kanal YouTube Panggil Saya BTP, seperti dilihat Tagar, Minggu, 9 Agustus 2020.

 Jadi itu anak-anak mau membangkitkan semangat dia bahwa papanya ini hero

Menurut Ahok, jikalau salah saja tidak boleh menyesali apa yang sudah diperbuat. Terlebih, ia meyakini apa yang sudah dilakukan sejauh ini sudah berada dalam koridor yang tepat.

Kemudian, Komisaris Utama PT Pertamina itu mengungkapkan, putra-putrinya di rumah sempat marah, syok, dan stres saat ia dipenjara, hingga satu di antara mereka terpikir untuk pindah warga negara. Saat itu Ahok justru merasa gelisah, tak ingin buah hatinya di-bully di sekolah.

Baca juga:  Kenyataan Bikin Anak Ahok Ingin Pindah Warga Negara

"Daud tidak di-bully karena guru-guru baik bilang papamu enggak salah. Papa mu is a hero. Jadi itu anak-anak mau membangkitkan semangat dia bahwa papanya ini hero," ucap Ahok.

Lantas, politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan cara berdamai dengan diri sendiri, dengan membuka pintu maaf sebesar-besarnya kepada orang-orang yang memang tidak sepaham dengannya.

Dengan begitu, ia perlahan mengerti cara menghilangkan kegusaran tatkala berada di Mako Brimob. Sebab, apabila masih memendam amarah, tentunya diri sendiri yang bakal dirugikan. Dalam kejadian tersebut Ahok merasa salah satu ayat alkitab menjawab semua kerisauan yang ada di benaknya.

"Saya berdoa. Saya meminta. Waktu saya ditanya dari Romo, 'kok tenang gitu, bisa kok enggak marah, Pak Ahok kan tempramen, harusnya ngamuk dong begitu sidang atau ngomong di media seperti itu.' Saya bilang kalau saya pikir-pikir aneh juga ya mungkin ini namanya anugerah dan usaha. Kan kalau anugerah bukan dari kita, dan saya ketemu ayatnya Filipi 4 ayat 7," tuturnya.

Baca juga: Sikap yang Dipilih Ahok Menghadapi Demo 411

"Jadi kamu mesti selalu cari alasan bersyukur. Jadi saya di dalam tahanan saya pikir bersyukur banget ya, kok bisa tiap hari Senin sampai Jumat dijemur tiap hari, bisa olahraga, tiap hari tidur 8 jam, jam 10 malam wajib tidur, makan tepat waktu," ucapnya menambahkan.

Ahok mengaku memetik hikmah terpenting sewaktu berada di dalam bui. Dia belajar mengenai berpikir yang manis dan suci, supaya tidak dirundung stres kala menjalani masa hukuman di Mako Brimob beberapa tahun lalu. []

Berita terkait
Mantan Anak Buah Ahok Dukung Calon Bupati Samosir
Mantan anak buah Gubernur DKI Ahok mendukung pasangan Rapidin Simbolon-Juang Sinaga dalam Pilkada Kabupaten Samosir 2020.
Penghina Minta Maaf, Ahok Belum Mau Cabut Laporan
Ahok melalui kuasa hukumnya Ahmad Ramzy mengatakan tidak akan mencabut laporan penghinaan terhadap dirinya dan keluarga di Polda Metro Jaya.
Milenial Bisa Jadi Direksi Pertamina, Ini Tips Ahok
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membeberkan sejumlah syarat agar milenial duduk di kursi Pertamina.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.