Jakarta - Nathania Purnama, anak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat ingin pindah warga negara lantaran kecewa dengan kenyataan terkait vonis hukum kepada ayahnya pada 2016.
Itu terjadi ketika Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu melalui tahap akhir persidangan sebagai terdakwa kasus penistaan agama..
"Pas waktu baru masuk mereka agak marah, shock, dan stres. Anak cewek saya sempat berpikir mau pindah warga negara lah," kata Ahok, dikutip dari unggahan video dalam kanal YouTube Panggil Saya BTP.
Ia mengungkapkan, keluarganya bersikap biasa-biasa saja ketika masa sidang kasus penistaan agama dijalani Ahok. Namun, setelah Ahok menjalani hukuman penjara di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, keluarganya menjadi sangat kecewa.
Kita cuma takut dia dibully kan, dia kuliah di UI kan.
Terpukulnya keluarga Ahok tak hanya terungkap dari tindakan Nathania, tetapi juga dari Nicholas Purnama dan Daud Albeener Purnama. Kedua anak laki-laki Ahok itu menganggap vonis yang dijatuhkan kepada Ahok tak setimpal dengan perbuatannya.
"Si Daud langsung jatuh, dan nangis. Tapi ya akhirnya kita bisa terima, begitu juga ya si Nico," ujar Ahok.
Baca juga:
- Berat Badan Ahok Turun 5 Kg, Efek Olahraga atau Stres?
- Kata Ahok Mengetahui Glenn Fredly Meninggal
- Tinggal Bareng Orang Tua Puput, Ahok Merasa Khawatir
- BBM Belum Turun, Ahok Ogah Berantas Mafia Migas?
Rasa kecewa dari anak-anaknya menumbuhkan keresahan tersendiri bagi Ahok. Seperti kerisauannya kepada aktivitas Nicholas di kampus. "Kita cuma takut dia dibully kan, dia kuliah di UI kan," ujar Ahok.
Namun, kekawatiran Ahok akhirnya pupus juga seiring berjalannya waktu. Kenyataan yang dialami anak-anaknya setelah ayahnya di Mako Brimob, berbeda dengan rasa khawatir Ahok sebelumnya.
"Daud juga dia engga dibully, guru-gurunya juga baik, banyak yang mengatakan papamu engga salah, papamu is a hero, jadi anak-anak membangkitkan semangat dia papanya hero," tutur Ahok.
Di balik jeruji, Ahok mengatakan banyak yang dipelajarinya tentang kehidupan. Di sana juga ia belajar bagaimana memaafkan orang lain dan keadaan yang menimpanya.
"Kalau kita kesel sama orang marah engga mau memaafkan sesak ini, panas banget. Makanya saya bilang kamu kalau engga mau maafin orang, kamu masih tetap marah, kamu sakit sendiri," kata Ahok.