Kediri - Tiga orang yang meninggal dalam kecelakaan di jalur Nganjuk-Madiun mendapat santunan dari PT Jasa Raharja (Persero). Menurut Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Kediri Kurnia Indrawan santunan diberikan pada ahli waris dari ketiga orang yang meninggal yakni Panji Wisnu Kusuma, Rizki Viko, dan Amalia Hestin Nugraheni.
"Hari ini santunan tiga orang meninggal telah diserahkan Jasa Raharja Perwakilan Madiun melalui KPJR TK II Ponorogo kepada ahli waris yang sah sesuai dengan alamat domisili korban," kata Kurnia di Kediri, Senin, 9 September 2019 seperti dilansir dari Antara.
Penyerahan santunan tidak mengalami hambatan karena petugas dari PT Jasa Raharja bergerak ke lokasi kejadian dengan cepat. Di sana, petugas melakukan pemeriksaan dan mencatat nama masing-masing tiga orang yang meninggal serta selamat.
Selain tiga orang yang meninggal, dua orang yang mengalami luka yaitu Tohir Rojana dan Tri Sumaryanto juga diberikan surat garansi untuk mendapat perawatan dari rumah sakit.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan Nganjuk-Madiun berawal dari Panji Wisnu Kusuma, 21 tahun yang mengemudikan mobil Toyota Kijang Innova bernomor registrasi AE 567 SC dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Saat itu, Panji bersama tiga orang temannya yakni Rizki Viko, 21 tahun, Amalia Hestin Nugraheni, 17 tahun, dan Tohir Rohjana, 22 tahun mengendarai mobil dari arah barat ke timur atau dari Madiun ke Nganjuk.
Setibanya di Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, mobil yang dikemudikan Panji malah oleng. Mobilnya pun berpindah jalur terlalu ke kanan.
Sementara dari arah berlawanan, pengemudi bus PO Mira dengan nomor registrasi S 7190 US Tri Sumaryanto menjalankan bus dengan kecepatan sedang.
Karena jarak mobil Toyota Kijang Innova dengan bus PO Mira terlalu rapat maka, terjadilah kecelakaan tepat di jalan raya Nganjuk-Madiun, Desa Selorejo Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.
Mobil yang dikemudikan Panji rusak. Bagian depan serta bagian kiri hancur. Sedangkan bus mengalami kerusakan di bagian depan kiri dan lampu depan kanan pecah.
Kecelakaan itu pun menewaskan Panji yang mengemudikan mobil, warga Kelurahan Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponoorogo, Rizki Viko, dan warga Kelurahan Tumpak Pelem, Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo, Amalia Hestin Nugraheni.
Meski ketiga orang meninggal di lokasi kejadian, ada satu orang yang berhasil selamat yaitu warga Kelurahan Tambak Bayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo yakni Tohir Rojana. Ia hanya mengalami luka di beberapa anggota tubuhnya, seperti halnya pengemudi bus Tri Sumaryanto, 53 tahun, yang merupakan warga Desa Jambewangi, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. []