Jakarta - Agus Rahardjo akan segera digantikan Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria asal Magetan itu sudah melanglang buana di lembaga pemerintahan.
Agus Raharjo melewati masa kecilnya dari SD sampai SMA dihabiskan di kota kelahirannya di Jawa Timur. .
Usai SMA, Agus Rahardjo pindah ke Surabaya. Ia kuliah di Institut Teknologi Surabaya (ITS), Jurusan Teknik Sipi, gelar insiyur ia dapatkan di usia 28.
Agus Rahardjo insinyur pertama yang menjadi Ketua KPK yang tidak memiliki pengalaman karir di lembaga penegakan hukum.
Sebelumnya, pria kelahiran 1 Agustus 1956 ini sempat menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (PPKPBJ) sejak tahun 2006.
Karier Agus Rahardjo mulai naik sejak menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (LKPP) tahun 2010.
Pengalaman itu yang mengantarkan menjadi Ketua KPK periode 2015-2019. Agus Rahardjo diangkat sebagai pimpinan KPK berdasar pada Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 133/P/2015 tentang Pengangkatan Pimpinan KPK masa bakti 2015-2019.
Agus termasuk dari salah satu di antara 50 orang yang khusus dihubungi panitia seleksi (Panselnas) untuk mendaftar menjadi komisioner periode 2015-2019.
Ia berhasil menduduki jabatan Ketua KPK setelah berhasil mengalahkan saingannya, dalam voting yang diikuti 54 Anggota Komisi III DPR RI.
Kala itu, Agus berhasil memperoleh 53 suara. Sementara saingannya, Basaria Pandjaitan mendapat 51 suara, Alexander Marwata sebanyak 46 suara, Laode Muhammad Syarif dan Saut Situmorang masing-masing mendapatkan 37 suara.
Mungkin banyak yang tidak mengetahui kehidupan pribadinya, pria yang kental akan logat jawa nya itu dinilai sebagai pribadi yang sederhana. Tercermin dari tempat tinggal sederhana yang ia miliki di kawasan Bekasi.
Namun, belakangan, KPK menjadi sorotan, saat terpilihnya nama Firli Bahuri sebagai pengganti dari Agus Rahardjo. Berbagai penolakan datang, atas terpilihnya Firli sebagai Ketua KPK. Bahkan, mundurnya Saut Situmorang juga disinyalir karena hal tersebut.
Agus Rahardjo yang mewakili KPK menyerahkan mandat kepada Presiden, untuk melerai konflik yang berujung keributan di depan gedung KPK 13-14 September 2019 lalu.
Pimpinan KPK menggelar jumpa pers, mengumumkan penyerahan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Presiden Jokowi.
Dalam jumpa pers itu ada Ketua KPK Agus Rahardjo, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang serta Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
"Dengan berat hati, hari ini Jumat, 13 September 2019, kami menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Bapak Presiden Republik Indonesia," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 13 September 2019.
Agus menyatakan pihaknya akan menunggu perintah Presiden Jokowi apakah masih dipercaya sampai Desember 2019. []