Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 17 Oktober 2019. Apakah terkait dengan posisi menteri untuk aktivis 98 tersebut?
Asisten Adian, Musyafaur Rahman enggan membeberkan isi dari pertemuan tertutup tersebut. "Numpang ngopi," jawabnya singkat, dikutip dari Tempo, Kamis 17 Oktober 2019.
Ini bukan kali pertama Adian dipanggil ke Istana Negara. Pada 13 Agustus 2019, politikus berusia 48 tahun tersebut mengaku ditawari jabatan menteri oleh Jokowi pada Kabinet Kerja Jilid II. Namun, dia menolaknya.
Menurut dia, jabatan menteri terlalu berat baginya. Pria kelahiran Manado itu mengatakan hingga empat kali tak mampu menjadi menteri karena dinilainya bakatnya belum mumpuni.
"Saya empat kali bilang, 'ampun Pak Presiden saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri'," kata Adian saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu 21 September 2019.
Dalam pertemuan tersebut, kata Adian, belum sampai ada pembahasan tentang posisi menteri apa. Bagi Adian, dia tulus mendukung Jokowi tanpa ada syarat sehingga tidak mengharapkan posisi di kabinet.
Anggota Komisi VII DPR periode 2014-2019 itu juga beralasan menolak tawaran jadi menteri karena kondisi kesehatannya tak seprima Jokowi.
"Untuk menjadi menterinya Pak Jokowi, dia harus memiliki setengah energinya Pak Jokowi. Kalau saya, saya sudah pasang ring jantung lima," tutur dia.
Dalam kesempatan berbeda, Jokowi juga sempat mengatakan sampai saat ini belum ada aktivis 98 yang menduduki kursi menteri, meski sudah banyak yang menjadi gubernur, bupati, wali kota, maupun anggota DPR. Jokowi kemudian menyinggung nama Adian.
"Berkaitan dengan aktivis 98, ini adalah pelaku sejarah, memang sebagian besar sudah ada yang menjabat bupati, DPR, wali kota atau jabatan lain tapi saya juga mendengar ada yang belum. Saya lihat menteri belum," kata Jokowi pada acara halal bihalal dengan aktivis 98 di Jakarta, pada Minggu 16 Juni 2019.
Sesaat setelah pernyataan Jokowi itu para aktivis 98 yang hadir lantas meneriakkan nama Adian Napitupulu sebagai bentuk dukungan kepada politikus PDIP itu untuk masuk dalam pemerintahan mendatang.
"Adian, Adian, Adian," kata para aktivis 98.
