Adian Napitupulu Sindir Trotoar Anies Baswedan

Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Anies Baswedan bukan kebijakan solutif.
Adian Napitupulu dengan sebuah quotes darinya. (Foto : Instagram/@adianna70fans)

Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengatakan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai 86.5 triliun rupiah, seharusnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa mencari kebijakan solutif menyelesaikan polemik pembangunan trotoar. 

"Kebijakan yang tepat sebenarnya bukan dengan merubah jalan kendaraan menjadi trotoar tetapi membebaskan tanah/bangunan di kiri kanan jalan untuk di jadikan trotoar," ujar Adian kepada Tagar, Rabu, 14 Agustus 2019.

Kalau mau lebih cermat dan hemat, sebenarnya Anies bisa lakukan langkah awal dengan mengaudit seluruh IMB.

Selain membebaskan lahan dengan cara membeli, menurut Adian, jabatan gubernur yang dipegang Anies memungkinkan untuk melakukan audit gedung saat penerbitan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Kalau mau lebih cermat dan hemat, sebenarnya Anies bisa lakukan langkah awal dengan mengaudit seluruh IMB dengan fakta bangunan yang ada, apakah sesuai dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan sebagainya, lalu syarat-syarat fasilitas umum untuk gedung," kata dia.

Lalu ia mengatakan, Anies dapat membangun trotoar melalui pemanfaatan luas tanah gedung yang dapat dibebaskan, tanpa membayar mengacu pada kesesuaian IMB, terhadap fakta bangunan yang tidak memenuhi fasilitas umum.

Mengatasi Polusi

Kemacetan menjadi salah satu penyumbang polusi udara di ibukota. Menurutnya, kemacetan yang terjadi di Jakarta, disebabkan buruknya penataan jalan.

"Jakarta macet, macet membuat polusi udara lebih tinggi. Kemacetan selalu dikaitkan panjang dan lebar ruas jalan, jumlah kendaraan, dan minimnya transportasi massal yang layak, aman serta nyaman," ujar Adian.

Pengurangan kemacetan di Jakarta, menurut Adian, dapat diatasi dengan menyelesaikan tiga masalah tersebut. Keputusan orang nomor satu di DKI itu memperlebar trotoar dengan mengambil bahu jalan justru akan memebuat semakin parah kemacetan ibu kota.

"Dalam memecahkan kedua masalah itu Kebijakan Anies justru menurut saya lucu dan aneh karena dia melebarkan trotoar justru mengambil ruas jalan raya sehingga jalan lebih sempit dan berdampak pada kemacetan," ucapnya.

Baca juga:

Berita terkait
Pertemuan Adian Napitulu dengan Jokowi, Bahas Apa?
Aktivis 1998 Adian Napitulu diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2019.
Adian Napitupulu Tantang Anies Baswedan Soal Trotoar
Politikus PDIP Adian Napitupulu menyebut solusi merevitalisasi trotoar di Ibu Kota yang digalakkan Anies Baswedan mengorbankan hak masyarakat lain.
Adian Napitupulu dan Dua Orang Ini Ogah Jadi Menteri
Adian Napitulu sempat digadang-gadang menjadi calon menteri di pemerintahan. Namun, ada beberapa tokoh tidak menginginkannya.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.