Kulon Progo - Badan Otorita Borobudur (BOB) menggelar konser orkestra di Glomorous Camping atau Glamping De'Loano di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Sabtu 9 November 2019 sore. Konduktor nasional Addie MS didapuk memimpin orkestra bertajuk Konser Musik Biru yang dimainkan oleh 45 Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta ini.
Menariknya, konser ini tidak digelar di dalam gedung dengan suasana yang bisa menghanyutkan perasaan yang mendengarkannya. Konser orkestra berlokasi di tengah hamparan pohon pinus. Even yang unik tanpa mengurangi kekhidmatan penikmat musik yang hadir.
Pianis bernama lengkap Addie Muljadi Sumaatmadja ini mengatakan suasana konser di alam terbuka tentunya berbeda dengan konser yang diadakan di gedung di Jakarta. Udara yang ada di Glamping bisa seperti detoks yang menghilangkan racun-racun dalam tubuhnya.
"Udara di Glamping bisa menjadi semacam detoks. Udara Jakarta seperti kita ketahui polusinya sungguh luar biasa ya," kata Addie MS saat di sela konser.
Pria kelahiran 7 Oktober 1959 ini mengaku butuh persiapan khusus untuk menyukseskan konser orkestra ini. Setidaknya memerlukan latihan beberapa hari bersama dengan anak SMM.
Lagu-lagu yang dibawakan dalam orkestra tersebut adalah lagu nasional dan lagu dari berbagai daerah seperti Tanah Airku, Rasa Sayange, Alusia Au, Hingga Yamko Rambe Yamko. "Dipilihnya lagu-lagu tersebut sebagai dukungan pada budaya Indonesia yang sangat beragam," ungkapnya.
Suami Memes ini mengatakan bermain orkestra memberi dampak positif bagi yang memainkannya. Mereka bisa melatih disiplin sekaligus toleransi antarsesama. Perbedaan yang ada justru menjadi poin saling menguatkan, bukan malah membuat masalah.
Udara di Glamping bisa menjadi semacam detoks.
Sementara itu, Direktur Utama BOB Indah Juanita mengatakan, Konser Musik Biru tersebut merupakan dukungan untuk meningkatkan atraksi dan pelestarian budaya di kawasan otoritatifnya. Konser yang merupakan gagasan Yayasan Blue Ekonomi Jakarta ini bertujuan memberikan warna baru bagi masyarakat luas. "Paradigma coba diubah, orkestra tidak selalu dipentaskan di dalam hall pertunjukan, tetapi bisa dilaksanakan di alam terbuka," ungkapnya.
Ada pesan yang disampaikan dalam konser di ruang terbuka ini. Salah satunya mengkampanyekan agar masyarakat berpartisipasi dalam pengurangan sampah serta menggalang kebesamaan di alam bebas. "Keduanya dikolaborasikan menjadi karya seni rupa berbasis sampah," ujar dia.
Menurut dia, Konser Musik Biru berlangsung menarik dan sukses. Alunan alat musik orkestra dipadukan dengan gesekan daun pinus di Glamping De'loano menambah merdunya nada. Ratusan orang yang hadir, terlarut dalam alunan gerak nada dan ayunan tangan sang konduktor Addie MS.
Dia berharap, Konser Musik Biru tersebut bisa menjadi wahana bagi pengembangan destinasi di dalam Kawasan Otoritatif BOB sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kulon Progo dan Purworejo. "Konser ini juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Makanan di sini, diambil dari masyarakat sekitar," kata dia.
Indah mengatakan pengembangan Glamping De'Loano terus dilakukan seperti persiapan tempat dan perbaikan akses menuju lokasi. Butuh keseriusan bersama mengembangkan pariwisata di Kabupaten Kulon Progo dan Purworejo. "Kami juga mengajak masyarakat sekitar untuk ikut mendukung program ini," tuturnya.
Direktur Tourism Marketing Badan Otorita Borobudur Agus Rochiyardi mengatakan, Konser Musik Biru memang berkonsep alami tanpa sampah. Ornamen dan instalasi yang dihadirkan di konser ini terbuat dari barang bekas. Selain itu hasil UMKM dari Kulon Progo atau Purworejo dihadirkan. []
Baca Juga:
- Power Trip dan Extreme Siap Guncang Yogyakarta
- Festival Band Selawat Buktikan Musik-Sastra Tidak Haram
- Yogyakarta Punya 17 Pahlawan Nasional