Ada Rasisme, Pemain Inggris Bakal Tinggalkan Lapangan

Pemain Inggris kompak akan meninggalkan lapangan bila salah satu pemain mereka mendapat ejekan rasisme di pertandingan kualifikasi EURO 2020.
Pemain Inggris kompak meninggalkan lapangan bila salah satu pemain mereka mendapat ejekan rasisme di pertandingan kualifikasi EURO 2020. Striker Raheem Sterling (kanan) menjadi sasaran rasisme saat Inggris menghadapi tuan rumah Montenegro di pertandingan kualifikasi. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Ancaman dari pemain Inggris yang bakal meninggalkan arena pertandingan saat mendapat cemooh atau ejekan bernada rasisme di kualifikasi EURO 2020. Ini sebagai sikap tegas tim nasional Inggris karena pemainnya yang berkulit hitam kerap menjadi cemooh rasis saat melakoni laga tandang, terutama di negara-negara eks Eropa timur. 

Inggris akan menjalani dua pertandingan away dengan menghadapi Rep. Ceko di Stadion Sinobo, Sabtu 12 Oktober 2019 dini hari WIB. Selanjutnya, mereka dijamu Bulgaria di Vasil Levski, Selasa 15 Oktober 2019 dini hari WIB. 

Saat ini Inggris menduduki puncak klasemen Grup A dengan poin 12. Bila menaklukkan Ceko, maka The Three Lions bakal lolos ke putaran final. 

Bila itu dialami salah satu dari kami, itu juga dialami kami semua. Harry Kane menyatakan semua pemain merasa tidak senang, bila seorang pemain merasa tidak senang. Kami akan meninggalkan lapangan bersama

Di pertandingan melawan Bulgaria akan yang digelar secara tertutup akan menjadi perhatian UEFA. Pasalnya suporter Bulgaria telah beberapa kali melakukan pelecehan rasial saat timnya menghadapi Ceko dan Kosovo.

Striker Inggris Tammy Abraham menuturkan pemain bakal meninggalkan lapangan bila mendapat pelecehan rasial. Menurutnya aksi itu akan dipimpin langsung kapten Harry Kane

"Bila itu dialami salah satu dari kami, itu juga dialami kami semua. Harry Kane menyatakan semua pemain merasa tidak senang, bila seorang pemain merasa tidak senang. Kami akan meninggalkan lapangan bersama," kata Abraham seperti dikutip ESPN.

Pemain Inggris memang paling sering mendapat cemooh rasisme. Terakhir, Raheem Sterling dan Danny Rose diejek dengan suara-suara mirip kera di pertandingan tandang melawan Montenegro, Maret 2019. 

Di pertandingan itu, Montenegro sama sekali tidak berkutik dan dihabisi Inggris 5-1. Atas insiden itu, Montenegro disanksi oleh UEFA. 

UEFA sesungguhnya telah menerapkan tiga langkah protokol untuk menghadapi rasisme. Dari peraturan itu, wasit bisa menghentikan pertandingan bila cemooh rasisme dari suporter masih saja terjadi meski sudah diperingatkan lewat pengeras suara. 

Menurut Abraham, manajer Gareth Southgate sudah menyampaikan kepada pemain langkah apa yang harus diambil bila mengalami ejekan rasisme di pertandingan. Southgate memperkirakan bisa jadi pemain menghadapi ejekan itu di dua pertandingan tandang. 

"Dalam pertemuan manajer dengan pelatih, kami membahas bila hal itu terjadi, dan sayangnya itu memang sering terjadi, apa yang harus kami lakukan. Protokol apa yang akan diambil," kata Abraham lagi. 

"Dia (Southgate) menyatakan pemain harus siap menghadapinya. Kami hanya ingin bermain. Dan, apa pun yang terjadi di lapangan biarlah mereka yang berwenang yang menyelesaikannya," ujar striker Chelsea ini. []

Baca juga: 

Berita terkait
Inggris Hampir Lolos, Southgate Malah Kritik Pemain
Inggris kalahkan Kosovo 5-2 di kualifikasi EURO 2020, Rabu 11 September 2019 dini hari WIB. Tapi performa tim kecewakan manajer Gareth Southgate.
Southgate Bela Pemain, Inggris Gagal Karena Lelah
Manajer Inggris Gareth Southgate membela pemain yang melakukan blunder di semifinal UEFA Nations League melawan Belanda.
Pemain Muda Chelsea dan Man United ke Timnas Inggris
Manajer Inggris Gareth Southgate memanggil pemain yang belum pernah memperkuat timnas saat berlaga di kualifikasi Piala Eropa 2020.