Southgate Bela Pemain, Inggris Gagal Karena Lelah

Manajer Inggris Gareth Southgate membela pemain yang melakukan blunder di semifinal UEFA Nations League melawan Belanda.
Manajer Inggris Gareth Southgate (menghadap lensa) membela pemain yang melakukan blunder di semifinal UEFA Nations League melawan Belanda, Jumat, 7 Juni 2019 dini hari WIB. Inggris gagal ke final setelah kalah 1-3. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Manajer Inggris Gareth Southgate menolak menyalahkan pemain atas kegagalan di semifinal UEFA Nations League. Southgate memberi pembelaan bila kekalahan Inggris tidak terlepas dari lemahnya penyelesaian akhir dan kondisi pemain yang kelelahan. 

Inggris mengalami kekalahan yang menyakitkan. Unggul lebih dulu dalam duel di Stadion Dom Afonso Henriques, Jumat 7 Juni 2019 dini hari WIB, Inggris akhirnya dipaksa menyerah 1-3 melalui perpanjangan waktu oleh Belanda. 

Ironisnya, dua gol yang menentukan kemenangan Belanda justru disebabkan blunder pemain belakang Inggris. Bek John Stones dua kali melakukan kesalahan saat backpass yang berujung dengan gol. 

Kami memang kebobolan karena gol-gol yang tidak perlu. Namun kelelahan yang dialami pemain dan lemahnya penyelesaian akhir yang membuat kami mengalami kekalahan

Bahkan gol ketiga Belanda disebabkan kesalahan Stones yang memberikan bola kepada Ross Barkley yang sudah kelelahan. Bahkan dia sempat mengalami kram. Akibatnya, Barkley tak mampu berbuat banyak saat bola diambil Memphis Depay yang kemudian memberikan kepada Quincy Promes. 

Tidak Perlu Terjadi  

Southgate mengakui Inggris kebobolan karena gol-gol yang sesungguhnya tidak perlu terjadi. Namun dia menolak menyalahkan pemain. 

"Kami memang kebobolan karena gol-gol yang tidak perlu. Namun kelelahan yang dialami pemain dan lemahnya penyelesaian akhir yang membuat kami mengalami kekalahan. Kami gagal menang bukan karena kami tidak bermain seperti yang saya harapkan. Kami gagal karena dua hal tersebut," ujar Southgate. 

"Di level apa pun Anda seharusnya tidak perlu kemasukan gol seperti itu, Tetapi kami sesungguhnya juga memiliki peluang untuk mencetak gol. Pemain pun bermain bagus. Penampilan Barkley pun sangat bagus. Begitu pula, Declan Rice," katanya. 

Menurut dia tim juga belajar dari kegagalan itu saat kembali bertanding menghadapi tim-tim papan atas.

"Kami banyak belajar di pertandingan ini. Kami belajar bagaimana menghadapi tim berkualitas dengan problem yang berbeda pula dibandingkan saat kami menghadapi lawan-lawan sebelumnya," ujar Southgate. 

"Kegagalan ini memang menyakitkan dan masih dirasakan di hari-hari berikutnya. Ini jelas mengecewakan. Apalagi kami didukung banyak suporter. Tetapi ini menjadikan kami lebih kuat," jawabnya.

Setelah gagal ke final, Inggris menghadapi Swiss untuk perebutan tempat ketiga, Minggu 9 Juni 2019. Sedangkan Belanda menghadapi tuan rumah Portugal di laga puncak. []

Artikel terkait: 

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.