Jakarta - Juru Bicara (Jubir) penanganan virus Corona, Achmad Yurianto menilai mewabahnya virus Corona di Indonesia sebagai sebuah bencana. Bahkan, 34 kasus terpapar Covid-19 itu dikategorikan ke dalam bencana non alam.
"Ini bencana, baca di Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, bencana ada 3 sumbernya yaitu alam, non alam, krusial. Yang non alam disebutkan ini wabah," kata Yurianto di Media Center Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020.
Kita sudah melakukan respon artinya sudah tanggap darurat.
Yurianto menegaskan pemerintah selalu sigap menangani virus Corona yang telah mewabah di Indonesia dengan berbagai upaya.
"Kita sudah melakukan respon artinya sudah tanggap darurat. Jangan dimaknai bencana ini seperti gempa bumi. Kita sudah melakukan tanggap darurat, salah satu bentuk tanggap darurat adalah tracing dan ini kita kejar, ini sudah masuk," ucap dia.
Hingga kini, jumlah pasien yang positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 7 orang menjadi 34 pasien dari jumlah sebelumnya sebanyak 27 orang.
Pengumuman penambahan tersebut dilakukan Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Media center Istana Kepresidenan pada Rabu, 11 Maret 2020. []
Baca juga: