Aceh Diguncang Gempa Dua Kali, Warga Panik

Gempa terjadi dua kali secara beruntun dalam waktu berselang satu jam.
Ilustrasi - Gempa. (Foto: Pixabay)

Banda Aceh - Terjadi gempa bumi yang membuat warga Simeulue, Aceh panik, Selasa 2 Juli 2019.

Gempa terjadi dua kali secara beruntun dalam waktu berselang satu jam. Gempa masing-masing berkekuatan 4.9 Skala Richter (SR) dan 4.4.SR. 

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mata I'e Banda Aceh, gempa pertama 4,9 SR terjadi pukul 05.58 WIB dengan posisi 2,06 lintang utara dan 95,72 bujur timur.

Gempa tersebut tepatnya di jarak 73 kilometer barat daya Kabupaten Simeulue, Aceh dan memiliki kedalaman 10 kilometer di dalam tanah.

Sementara gempa ke dua yang berkekuatan 4,4 SR terjadi pada pukul 06.54 WIB dengan posisi 4.53 lintang utara dan 95.00 bujur timur dengan jarak di laut 65 kilometer barat daya Calang, Aceh - Sumatera Utara. Gempa tersebut memiliki kedalaman 84 kilometer di dalam tanah.

Kepala Stasiun Geofisika Mata I'e Banda Aceh Eridawati menyebutkan, ditinjau dari kedalaman hiposenter, gempa bumi pertama merupakan termasuk gempa dangkal akibat aktivitas subduksi antara Lempeng IndoAustralia dengan Lempeng Eurasia.

Hal itu, kata Eridawati, menyebabkan terjadi deformasi batuan, sehingga memicu terjadinya gempa bumi.

Sempat panik, demikian juga warga lainnya, semua keluar rumah saat terjadi gempa

"Meskipun dangkal dan terjadi di laut, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami," kata dia.

Dia mengimbau warga agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG serta arahan dari BPBD. Selain itu, masyarakat juga diminta tak terpancing dengan isu terjadinya tsunami.

"Khususnya masyarakat di pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu, karena gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami," katanya.

Warga Simeulue, Rita Safari saat dihubungi Tagar mengatakan, mereka merasakan goncangan yang lumayan kuat saat gempa terjadi. Kejadian tersebut sempat membuat mereka panik.

"Sempat panik, demikian juga warga lainnya, semua keluar rumah saat terjadi gempa," ujar Rita. []

Baca juga:

Berita terkait