Jakarta - Mimpi buruk AC Milan ketika ditaklukkan Fiorentina pada laga Serie A Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, Minggu (29/9/2019) dengan skor 3-1 seakan tidak akan pernah dilupakan. Laga ini memang tragis karena terjadi di kandang AC Milan.
AC Milan didirikan oleh Alfred Edwards dan Herbert Kilpin pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club). Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggrris untuk nama kota tempat kandang (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.
Associazione Calcio Milan sering disebut sebagai AC Milan atau hanya disebut Milan, adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan, Lombardia, yang bermain di Serie A. Milan bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki rossoneri (merah-hitam). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia. Juara Serie A 18 kali dan juara Piala Italia 5 kali.
AC Milan adalah klub tersukses ke-4 di dunia sepak bola dalam hal jumlah piala internasional bersama Boca Juniors dengan 18 gelar resmi dari UEFA dan FIFA, setelah Real Madrid, FC Barcelona, dan Al-Ahly. Milan telah memenangkan rekor tiga Piala Interkontinental. Piala ini kemudian diganti dengan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Milan juga memenangkan Piala Liga Eropa/Champions tujuh kali, setelah Real Madrid. Milan juga memenangkan rekor Piala Super EUFA lima kali dan Piala Winners UEFA dua kali. Milan memenangkan setiap kompetisi besar, kecuali untuk Liga Eropa UEFA. Milan kalah dua kali di semifinal yaitu pada tahun 1972 dan pada tahun 2002. Di liga domestik, dengan 18 gelar liga.
Milan adalah gabungan kedua klub paling sukses di Serie A setelah Juventus dengan 31 gelar, bersama dengan rival loka Inter. Milan juga telah memenangkan Coppa Italia lima kali, serta rekor enam kemenangan Supercoppa Italiana.
AC Milan sendiri terlibat persaingan dengan klub sekota, Inter Milan, dalam pembangunan stadion baru. Rencana stadion baru AC Milan akan jadi saksi bisu penghancuran San Siro yang ikonik sebagai stadion kandang yang pernah disebut ‘the dream team’ sepak bola dunia di tahun 1980-an.
Dikabarkan dewan kota akan memutuskan apakah memberikan lampu hijau untuk salah satu desain atau justru memilih keputusan hanya sebatas merenovasi stadion. Dua firma arsitektur, yaitu Populous dan Manica-Cmr Sportium, sebagai pemenang rancangan stadion baru.
Pembangunan stadion baru diperkirakan akan menelan biaya 650 juta Euro atau setara dengan Rp 10,1 triliun. Dibutuhkan waktu tiga tahun untuk membangun stadion baru. Pengurus klub direncanakan akan membicarakan rancangan stadion dengan penggemar.
Rancangan stadion baru dikabarkan akan mendekatkan penonton ke lapangan. Namun, dua stadion itu disebut-sebut tetap akan memperhitungkan stadion lama agar sejarah San Siro yang asli tidak hilang sehingga tidak dilupakan.
Firma Manica akan membuat desain dengan melestarikan stadion lama di taman-taman kota. Firma yang merupakan gabungan perusahaan Italia-Amerika ini akan membuat cua cincin yang saling bertautan dengan panel-panel wajah penggemar di bagian luar stadion.
Sedangkan firma Populous akan mendirikan sebuah museum di situs lapangan lama dengan pintu masuk yang berhubungan dengan stadion baru. Firma ini, sebuah perusahaan Amerika, akan menampilkan gema dari situs-situs terkenal Milan, seperti Duomo dan Galleria Vittorio Emanuele II serta akan menggabungkan sebuah galeri yang ditutupi oleh kaca.
Kedua klub kota Milan itu dikabarkan menentang renovasi San Siro karena biayanya diperkirakan mencapai 510 juta Euro (setara dengan Rp 7,91 triliun). Ini membuat pendapatan hilang 115 juta Euro (setara dengan Rp 1,8 triliun) selama pembangunan konstruksi yang memakan waktu lima sampai enam tahun (Sumber: skysports.com, id.wikipedia, dan sumber-sumber lain). []