Jakarta - Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso mengundurkan diri. Sebelum Milan mengumumkan pemberhentian atau pemutusan hubungan kontrak, Gattuso sudah menyampaikannya bila dia tak lagi menangani Rossoneri.
Gattuso menangani Milan menggantikan Filippo Inzaghi pada 2017. Saat itu, Gattuso baru beberapa bulan menangani tim Milan Primavera.
Selama dua tahun menangani Milan, pelatih berusia 41 ini memang belum memberi prestasi apa pun. Terakhir, Milan hanya diantarnya meraih tiket ke Liga Europa. Mereka gagal ke liga Champions karena hanya menduduki peringkat lima.
Ini keputusan yang menyakitkan tetapi saya sudah mempertimbangkannya secara matang. Apakah saya menyerah meski kontrak masih dua tahun itu? Betul, karena kisah saya dengan Milan bukan soal uang semata
Gattuso mengaku berat harus meninggalkan Milan. Apalagi saat masih menjadi pemain, dirinya menjadi pilar tim selama 13 tahun.
"Memutuskan meninggalkan Milan memang tidak mudah. Tetapi ini keputusan yang harus saya ambil," kata dia.
"Ini memang bukan momen yang tepat saat saya membuat keputusan. Sebagai pelatih saya sudah 18 bulan bersama tim ini. Bagi saya tim ini tidak pernah sama dengan yang lain. Saya menjalani kehidupan yang penuh gairah selama berbulan-bulan. Ini akan menjadi bulan-bulan yang tak terlupakan," ujar Gattuso yang merasa sangat sedih dan menyakitkan saat mengambil keputusan yang sangat berat itu.
"Ini keputusan yang menyakitkan tetapi saya sudah mempertimbangkannya secara matang. Apakah saya menyerah meski kontrak masih dua tahun itu? Betul, karena kisah saya dengan Milan bukan soal uang semata," tandasnya.
Gattuso mulai menangani Milan di tengah kompetisi musim 2017-18. Dia memulai tugas yang berat karena tim berada di papan tengah. Meski masih minim pengalaman melatih, namun Gattuso mampu membawa Milan menduduki peringkat enam dan lolos ke final Coppa Italia. Hanya di final, Milan dibantai Juventus 0-4.
Dia dinilai cukup berhasil sehingga diberi kontrak permanen sampai 2021. Milan juga cukup optimistis menghadapi musim baru. Apalagi, mereka sukses memboyong Gonzalo Higuain yang kemudian digantikan Krzysztof Piatek dan beberapa pemain lain.
Namun Milan gagal menunjukkan konsistensi dan memetik hasil imbang di 11 pertandingan. Karena inkonsistensi, Milan selalu kesulitan masuk empat besar sehingga mereka gagal di berbagai kompetisi, termasuk di Coppa Italia yang hanya bertahan sampai semifinal. []
Baca juga:
- AC Milan Lepas Pelatih Gennaro Gattuso
- Gattuso Tak Dapat Jaminan Tetap di Milan
- Menang, Milan Tetap Gagal ke Liga Champions