ABK Kapal Ikan Tenggelam di Maluku Ditemukan

ABK Kapal Motor (KM) Hamparan Segara yang tenggelam di laut Maluku saat pulang melaut akhirnya ditemukan
Para ABK KM Hamparan Segara Niaga XI yang ditemukan selamat sementara berada di rumah warga Desa Warilau, Kecamatan Aru Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. (Foto: Tagar/Muhammad Jaya)

Ambon - Sebanyak 11 orang awak Kapal Motor (KM) Hamparan Segara Niaga XI yang tenggelam di perairan Pulau Ngoba Desa Warilaum, Kecamatan Aru Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, ditemukan. Sedangkan satu awak kapal bernama Husni, 47 tahun, masih hilang.

Para awak kapal itu, ditemukan seorang nelayan bernama Derek Sintimar, saat mereka sedang berenang. Derek kemudian memberikan pertolongan dan membawa ke Pulau Ngoba.

Saat ini gelombang laut mencapai 3 hingga 4 meter.

Kapolres Kepulaua Aru, AKBP Eko Budiarto mengatakan, 11 ABK ditemukan nelayan pada Minggu, 8 Maret 2020 sekitar pukul 12.00 WIT. Dia mengatakan, dari 12 ABK, 11 sudah ditemukan sedangkan satunya masih hilang.

“Kemarin Minggu, 8 Maret 2020, belum dapat dilakukan pencarian karena waktu sudah mulai gelap disertai cuaca ekstrem yang tidak mendukung. Direncana hari ini akan dilakukan pencarian kembali,” ujar Eko kepada Tagar saat dihubungi dari Ambon, Senin 9 Maret 2020.

EKo mengatakan, usai menerima informasi temuan 11 ABK, Kapolsek Aru Utara Ipda Kaleb Rumtutuly bersama enam anggota menggunakan speeda boat mengevakuasi para ABK dari Pulau Ngoba menuju Desa Warialau.

Akibat cuca ektreme saat itu, membuat hanya tujuh ABK yang berhasil dievakuasi di Desa Warialau. Untuk empat ABK lain, masih terisolasi di Pulau Ngoba.

“Saat ini gelombang laut mencapai 3 hingga 4 meter. Oleh sebab itu, maka empat ABK yang sementara berada di Pulau Ngoba belum dapat dievakuasi ke Desa Warialau,” jelasnya.

Dari 11 ABK, kata Eko, dua ABK diantaranya mengalami luka dan sementara menjalani perawatan medis di Puskesmas Marlasi. Cuaca dan ombak yang masih ekstreme saat terjadi di Pulau Ngoba membuat pencarian satu ABK yang masih hilang diurungkan.

Sebab, perairan Ngoba terletak disebelah ujung utara Kepulauan, berbatasan langsung Papua Barat. Perairan Pulau Ngoba merupakan wilayah yang terdampak musim angin barat maupun musim angin timur.

“Dengan kondis begitu, wilayah perairannya selalu terdampak cuaca buruk serta ombak yang tinggi,” katanya.

Dia mengatakan, KM Hamparan Segara Niaga XI dalam perjalanannya sehabis menangkap ikan menuju Kota Dobo diduga menempuh jalur perairan sebelah barat sehingga berhadapan dengan cuaca ekstrim karena saat ini dalam kondisi musim angin barat.

Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Segara Niaga XI dilaporkan tenggelam disapu ombak di perairan Pulau Ngoba Desa Warilau, Kecamatan Aru Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Ukuran berat kapal dengan Gross Tonnage (GT) 30 itu, tenggelam pada Minggu, 8 Maret 2020 sekitar pukul 01.00 WIT.

Kapal penangkap ikan itu hendak kembali dari daerah hasil tangkapan kemudian menuju Kota Dobo, Ibu Kota Kabupaten Kepulau Aru. Sesampainya di perairan Ngoba, Kapal tersebut tenggelam karena dihantam gelombang tinggi.

Berikut identitas para ABK:

Dion Hery 18 tahun, Amat Siap 53 tahun, Munandi 42 tahun, Suhardi 27 tahun, Slamet Ferianto 23 tahun, Frans Adrian 21 tahun, Subari 44 tahun, Beno 56 tahun, Udin 64 tahun, Slamet 34 tahun, Puku 36 tahun dan Husni 47 tahun. []

Berita terkait
Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Laut Maluku
Kapal penangkap ikan dikhabarkan tenggelam di perairan Pulau Ngoba Desa Warilau, Kecamatan Aru Utara Maluku.
Mahasiswi Maluku Dicabuli Mantan Pacar di Kamar Kos
Alasan minta minum, mahasiswi Maluku dicabuli mantan pacar di kamar kosnya.
14 Kios Terbakar di Pasar Hitu Maluku Tengah
14 kios ludes terbakar di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Jumat 6 Maret 2020 pukul 04.30 dini hari WIT. Beruntung tidak ada korban jiwa.