83 Miliader Desak Kenaikan Pajak Kekayaan untuk Covid-19

Sejumlah orang tajir di dunia mendesak kenaikan pajak kekayaan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.
Abigail Disney (kiri), Jerry Greenfield dan Richard Curtis adalah diantara para penandatangan surat yang mendesak pemerintah menaikkan pajak kekayaan untuk membantu penanganan Covid-19. (Foto: Getty Images|BBC News).

Jakarta - Sejumlah orang tajir di dunia mendesak pemerintah menaikkan pajak kekayaan untuk membantu penanganan pendemi Covid-19. Sekitar 83 miliader menyerukan perubahan "permanen" dalam penanganan Covid-19 dalam sebuah surat terbuka.

Dari 83 orang tajir yang meneken surat terbuka itu ada nama ahli waris Disney, Abigail Disney dan salah satu pendiri Ben & Jerry, Greenfield. "Ketika Covid-19 menyerang dunia, jutawan seperti kita memiliki peran penting dalam menyembuhkan dunia kita," kata surat pernyataan itu seperti diberitakan dari BBC News, Selasa, 14 Juli 2020.

Baca Juga: 10 Orang Terkaya India di Tengah Tekanan Covid-19

Para miliader yang menandatangani surat terbuka itu berasal dari tujuh negara. Termasuk sutradara film dari Inggris, Richard Curtis dan Sir Stephen Tindall, pendiri Warehouse Group serta salah satu orang terkaya Selandia Baru.

Para pemimpin pemerintah harus mengambil tanggung jawab untuk mengumpulkan dana yang kita butuhkan dan membelanjakannya secara adil.

Isi surat terbuka itu seperti ini: "Tidak, kami bukan orang yang merawat orang sakit di bangsal perawatan intensif. Kami tidak mengendarai ambulans yang akan membawa pasien ke rumah sakit. Kami tidak mengembalikan rak toko bahan makanan atau mengantarkan makanan dari pintu ke pintu.

Tapi kami punya uang, banyak. Uang yang sangat dibutuhkan sekarang dan akan terus dibutuhkan di tahun-tahun mendatang, ketika dunia kita pulih dari krisis ini."

Dalam surat itu, kelompok tajir ini memperingatkan bahwa dampak ekonomi akan berlangsung selama beberapa dekade dan dapat mendorong lebih dari setengah miliar orang ke dalam kemiskinan.

"Para pemimpin pemerintah harus mengambil tanggung jawab untuk mengumpulkan dana yang kita butuhkan dan membelanjakannya secara adil," kata surat itu.

Jeff BezosCEO Amazon Jeff Bezos mengalami peretasan pada ponselnya yang diklaim disebabkan oleh pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp. (Foto: Reuters)

Kelompok itu meminta para politisi untuk mengakui bahwa kenaikan pajak pada orang kaya dan transparansi pajak internasional yang lebih besar sangat penting untuk solusi jangka panjang yang layak.

Surat itu diorganisir oleh Oxfam, Patriotic Millionaires, Human Act, Tax Justice UK, Club of Rome, Resource Justice, dan Bridging Ventures. Jeff Bezos, orang terkaya di dunia dan pendiri Amazon, telah menambah miliaran kekayaannya karena permintaan untuk belanja online telah melonjak yang mendorong kenaikan harga saham perusahaan.

Kritikus menyebutkan Bezos menyumbangkan US$ 100 juta untuk bank makanan di AS. Sumbangan tersebut kurang dari 0,1% dari perkiraan kekayaannya.

Simak Pula: Corona, Harta 50 Orang Tajir Jepang Hanya Turun 5%

Surat terbuka ini merupakan seruan terbaru bagi orang terkaya di dunia untuk berkontribusi lebih untuk membantu penanganan Covid-19. Surat tersebut dirilis menjelang pertemuan menteri keuangan G20 akhir pekan ini dan pertemuan gubernur bank sentral. []

Berita terkait
Covid-19 di Seluruh Dunia Jumlahnya Lebih 13 Juta
Dunia seakan tidak bisa diam ketika pandemi Covid-19 terus menggeliat di 211 negara, jumlah kasus positif Covid-19 lebih 13 juta yaitu 13.026.973
Corona, Harta Pria Ini Naik USD 1 Miliar per Bulan
Pandemi virus corona Covid-19 tak selalu menyisahkan kabar duka. Di balik wabah itu, tak sedikit yang diuntungkan dengan bersinarnya bisnis mereka.
Corona, Harta 50 Orang Tajir Jepang Hanya Turun 5%
Pandemi virus corona Covid-19 di Jepang tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap orang-orang tajir, harta 50 orang terkaya hanya turun 5 persen.