696 Pramuka Unjuk Kebolehan di Candi Prambanan

Sebanyak 696 Pramuka mengikuti kegiatan Kemah Budaya Pramuka se-Jawa (KBPJ) 2019. Ini tujuannya.
Suasana pembukaan Kemah Budaya Pramuka Se-Jawa, yang digelar di pelataran Candi Prambanan, Rabu, 10 Juli 2019. (Foto: Tagar/Kurniawan Eka Mulyana)

Sleman - Sebanyak 696 Pramuka mengikuti kegiatan Kemah Budaya Pramuka se-Jawa (KBPJ) 2019, yang dilaksanakan mulai Rabu, 10 Juli 2019 hingga Sabtu, 13 Juli 2019.

Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi tuan rumah untuk kegiatan yang di ikuti oleh enam Kwarda se-Jawa, yakni DKI Jakarta, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.

Kegiatan itu bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa khususnya di DIY.

"Pertama ada penampilan karnaval budaya, sebagai ekspose budaya kita. Untuk membentuk Indonesia yang majemuk perlu ada kesadaran tentang budaya masing-masing," jelasnya.

Selain karnaval budaya, juga digelar festival kuliner di stand pameran serta jelajah candi pada akhir kegiatan nantinya.

Sementara, Ketua Panitia KBPJ 2019, Prof Suwarsih, menjelaskan, nantinya para peserta akan terlibat dalam delapan jenis kegiatan, yakni kegiatan umum, gelar budaya, permainan dan olah raga tradisional, keterampilan tradisional, wisata kuliner, bakti dan kearifan lokal, wisata alam, budaya dan pendidikan, rembug budaya.

Kegiatan lain juga akan dilaksanakan di lima lokasi terpisah, yakni di wilayah  kwarcab yang ada di DIY."Sebagian kegiatan dilakukan di kompleks Candi Prambanan sebagai lokasi utama," jelasnya.

Kegiatan lain juga akan dilaksanakan di lima lokasi terpisah, yakni di wilayah  kwarcab yang ada di DIY.

Pemilihan lokasi di Candi Prambanan, karena selaras dengan tema KBPJ 2019, yaitu melalui tema budaya kita bangun generasi yang berbudaya, berkarakter dan berkarya.

Bukan hanya bertujuan melestarikan budaya, kegiatan itu sekaligus merupakan persiapan Kwarda DIY untuk  perhelatan Jogja International Scout Camp pada 2020 mendatang.

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi  mewakili Ketua Kwartir Daerah Pramuka DIY, menambahkan, kegiatan kemah budaya tersebut menjadi unggulan Kwarda DIY pada 2019.

"Dan jadi ajang persiapan Jogja International Scout Camp 2020. Kegiatan ini diharap jadi pengenalan terhadap kebudayaan bangsa, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menitik beratkan pada luruh ilmu dan kaweruh," ucapnya dalam sambutan.

Sasaran kegiatan ini kata dia, adalah Pramuka Penegak dan Pandega, yang merupakan generasi milenial, generasi yang handal dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi ingormasi.

"Melalui generasi ini kita berharap kebudayaan bangsa Indonesia tetap terjaga, terlindungi dan mampu lestari di era teknologi informasi," pungkasnya. []

Artikel lainnya:

Berita terkait