5 Tips Memilih Investasi Berdasarkan Strategi Growth Investing

Instrumen dalam investasi sangatlah banyak, salah satu yang paling populer adalah saham.
Ilustrasi growth investing (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Instrumen dalam investasi sangatlah banyak, salah satu yang paling populer adalah saham. Dalam saham sendiri, terdapat banyak jenis emiten yang dapat kamu investasikan. Semua saham tersebut juga sudah terdaftar dalam BEI (Bursa Efek Indonesia).

Namun memilih suatu saham untuk dijadikan aset investasi tidaklah mudah. Kamu harus melakukan berbagai jenis analisis terhadap saham yang ingin kamu beli. Setelahnya, baru kamu bisa menentukan kapan untuk membeli dan kapan untuk menjualnya.

Untuk menentukan investasimu, kamu bisa menggunakan strategi growth investing. Secara sederhana, strategi growth investing adalah strategi yang menitikberatkan pada potensi perkembangan bisnis. Biasanya investor dengan strategi ini memilih perusahaan-perusahaan baru.

Berikut ini adalah 5 tips dalam memilih investasi berdasarkan strategi growth investing.


1. Histori Pertumbuhan

Earning Per Share (EPS) atau pertumbuhan tiap perusahaan pastinya berbeda-beda dan tergantung pada nilai valuasinya. Jika suatu perusahaan memiliki nilai valuasi kecil, dapat dinilai bahwa perusahaan tersebut memiliki banyak aspek yang bisa ditingkatkan lagi.


2. Proyeksi Pertumbuhan 5 Tahun Mendatang

Kamu juga harus mengukur pertumbuhan suatu emiten untuk 5 tahun mendatang. Hal ini menjadi tolok ukur memilih suatu saham. Jika pertumbuhannya berada di atas rata-rata sektor industri, biasanya perusahaan tersebut dianggap potensial.


3. Profit Margin

Pastinya ketika memilih suatu saham, akan mampu menghasilkan profit yang menguntungkan. Profitabilitas suatu perusahaan, dapat dilihat dari profit marginnya. Seorang investor dengan strategi growth investing akan memilih perusahaan yang mengalami peningkatan terus-menerus.


4. Return on Equity

Retunr on Equity (ROE) menjadi pertimbangan juga dalam memilih saham. ROE yang meningkat juga menjadi salah satu indikator perusahaan yang positif. Itu bisa diartikan bahwa perusahaan tersebut memiliki potensi untuk dipilih.


5. Performa Saham

Selain keempat hal di atas, kamu juga harus memperhatikan performa saham dalam jangka waktu 5 tahun. Perusahaan yang mengalami setidaknya peningkatan 2 kali lipat dalam 5 tahun memiliki performa saham yang bagus.

Itulah tadi 5 hal yang harus diperhatikan oleh investor dalam memilih investasi menggunakan strategi growth investing. Pastikan kamu menganalisis dengan benar dan memperhatikan faktor pendukung lainnya sebelum memilih untuk berinvestasi.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
4 Kunci Berinvestasi Reksa Dana Pasar Modal
Sementara bagi investor ritel, reksa dana pasar uang menjadi pilihan favorit menyimpang dana dikala pandemi.
Guys, Begini Cara Menghasilkan Uang 200 Ribu per Hari
Banyak orang yang lomba-lomba mencari uang untuk sesuap nasi dan sebongkah berlian. Nah kamu bisa melakukan cara ini untuk hasilkan uang.
6 Cara Berhenti Mengambil Uang di Tabungan
Namun, kamu tidak akan berhasil untuk mencapai tujuan atau jumlh dalam tabungan bertambah dengan melakukan hal ini.
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022