Jakarta - Menentukan risk tolerance merupakan salah satu dasar ketika memutuskan untuk berinvestasi.
Selayaknya, risk tolerance dipertimbangkan secara matang berdasarkan dana investasi, tujuan investasi, instrumen, dan potensi keuntungan.
Ketika kita berbicara tentang risk tolerance, apa yang kita rujuk sebenarnya adalah batasan tingkat risiko yang bisa kita terima dan batas minimum risiko yang bisa kita ambil.
Nah, sekarang, apakah cara berinvestasi kamu sudah sesuai dengan risk tolerance yang sudah ditentukan? Biasanya, pendekatan terhadap risk tolerance dilakukan dengan analisa yang relatif mendalam. Berikut adalah caranya.
Pengaruh Faktor Emosional Terhadap Keputusan Investasi
Meski hal tersebut bisa dikatakan relatif benar, risk tolerance sebetulnya sangat berkaitan dengan sisi emosional.
Contoh, katakanlah kamu memiliki Rp10.000.000 dan hanya sebanyak itulah uang yang kamu miliki saat ini.
Apakah kamu merasa mampu menanggung kerugian sebesar Rp2.500.000 saat kamu ingin agar nominal itu tumbuh hingga sebesar Rp3.500.000 (keuntungan sebesar Rp1.000.000)?
Seorang pakar ekonomi pemenang Nobel, Daniel Kahnemann, menuturkan bahwa seseorang dua kali lebih emosional mengenai kerugian dibandingkan keuntungan.
Tujuan Investasi dan Risk Tolerance
Setiap orang tentu memiliki tujuan di balik keputusannya untuk berinvestasi.
Ketika berinvestasi, orang-orang cenderung menyisihkan uang untuk kemudian dibiarkan tumbuh seturut waktu dan mampu memenuhi beragam tujuan seperti traveling setiap tahun, mempersiapkan dana pensiun, mencapai financial freedom, bahkan mempersiapkan dana pendidikan anak di masa mendatang.
Sayangnya, tidak semua orang menentukan risk tolerance bagi dirinya sendiri sebelum memulai.
Pada akhirnya, kamu harus mempersiapkan risk tolerance yang cocok untuk kamu agar kamu bisa mendanai sesuai dengan risk tolerance yang sudah kamu tentukan.
Begitulah cara berinvestasi sesuai dengan risk tolerance. Selamat berinvestasi![]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Apa Itu Dividen Investing dan Jenisnya? Cek di Sini Guys
- 5 Langkah untuk Memfasilitasi Investor
- 4 Kunci Berinvestasi Reksa Dana Pasar Modal
- Mengenal Berbagai Risiko Investasi