4 Kunci Berinvestasi Reksa Dana Pasar Modal

Sementara bagi investor ritel, reksa dana pasar uang menjadi pilihan favorit menyimpang dana dikala pandemi.
Indeks reksa dana (Foto:Tagar/Pexels)

TAGAR.id, Jakarta - Salah satu pilihan aman berinvestasi pada pasar uang adalah melalui reksa dana pasar uang. Produk ini memberikan keuntungan lebih tinggi dari deposito bank, tetapi risikonya lebih rendah dibandingkan reksadana saham dan reksadana campuran.

Cara ini cocok bagi investor pemula yang belum tau cara memilih saham. Melansir dari Schroders, reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang dana kelolaan diinvestasikan seluruhnya di instrumen pasar uang, deposito berjangka atau obligasi yang diterbitkan dengan jangka waktu 1 tahun atau obligasi yang sisa jatuh temponya kurang dari 1 tahun.

Tak hanya cocok bagi pemula, reksa dana pasar uang disebut-sebut sebagai salah satu instrumen investasi reksa dana terfavorit bagi investasi institusi. Sementara bagi investor ritel, reksa dana pasar uang menjadi pilihan favorit menyimpang dana dikala pandemi. Berikut 4 kunci berinvestasi reksadana pasar uang.


1. Cek peningkatan nilai aktiva bersihnya

NAB dihitung dan diumumkan setiap hari bursa. Sementara itu, NAB/UP kerap disebut harga dari suatu reksadana. Harga NAB/UP akan berubah setiap harinya. Kurang lebih NAB/UP itu prinsipnya sama dengan harga saham satu lembar. NAB/UP suatu reksadana juga akan mengalami perubahan setiap harinya.

Pantau saja peningkatannya dari hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun. Cek apakah ada penurunan, atau tetap stabil naik. Jika memang stabil tandanya reksadana itu cukup baik.


2. Cek manajer investasinya

Manajer investasi itu banyak dan gak sedikit pula kasus mengenai skandal-skandal yang berkaitan dengan perusahaan manajer investasi reksadana. Awasi rekam jejak perusahaan-perusahaan itu dengan cara mengecek di website Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cek juga berita seputar pemberitaannya. Setelah itu, buka akun medsosnya dan cek aktivitasnya.

Jika memang postingan aktif dan mereka cukup aktif mempromosikan produk mereka, itu tandanya ada beberapa produk yang mereka kampanyekan. Produk itu bisa kamu lirik dan bandingkan dengan reksadana-reksadana lainnya.


3. Modal awal

Modal awal berinvestasi di reksadana pasar uang tidaklah besar. Hanya dengan modal Rp 50 ribu pun sudah bisa untuk memulai investasi.


4. Jangka waktu investasi

Seberapa idealkah jangka waktu investasi reksadana pasar uang? Bisa dibilang, investasi ini pas dijadikan sebagai salah satu investasi jangka pendek. Mengapa?

Investasi untuk tujuan jangka pendek membutuhkan sebuah instrumen yang risikonya rendah, nilai fluktuasinya stabil, dan likuiditasnya tinggi. Deposito tentu likuid dan rendah risiko, tapi punya jatuh tempo. Mengambil sebelum tanggal jatuh tempo tentu bisa terkena penalti. Sementara obligasi juga tergolong rendah risiko, namun punya tanggal jatuh tempo. Itu sebabnya reksadana ini jadi pilihan tepat.

Itu dia empat kunci investasi reksa dana pasar uang. Hal yang harus diingat, reksa dana pasar uang merupakan produk modal, bukan produk perbankan jadi tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tetapi pengelolaan tetap diawasi dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).[]


(Fiona Renatami)

Baca Juga:

Berita terkait
PLN Investasi Rp 87,7 Triliun untuk Tingkatkan Keandalan Listrik
PLN berkomitmen memberikan kesempatan penyedia barang dan jasa dalam negeri untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Ciri-ciri Investasi Bodong yang Harus Kamu Ketahui
Agar tidak salah memilih, pelajari dulu, pahamilah segala risikonya, dan pilihlah yang legal.
Agar Lebih Cuan, Ini Tips Investasi Kripto Tahun 2022
Investasi mata uang kripto saat ini semakin merajalela dan populer di masyarakat. Ini tips jual beli kripto yang bisa anda lakukan di tahun 2022.
0
4 Kunci Berinvestasi Reksa Dana Pasar Modal
Sementara bagi investor ritel, reksa dana pasar uang menjadi pilihan favorit menyimpang dana dikala pandemi.