Jakarta - Pernahkah kamu mencoba menurunkan berat badan dengan mencatat semua yang kamu makan? Terkadang hasilnya mengejutkan, bukan? Begitu juga dengan penganggaran. Kamu mungkin tidak menyadari berapa banyak uang yang dihabiskan untuk kopi, makanan, atau pakaian.
Mencatat kebiasaan dietmu bisa membantu mengembangkan gagasan akurat tentang berapa banyak kalori yang dikonsumsi setiap hari. Demikian pula dengan anggaran, melecak kebiasaan pengeluaran bisa membantumu melihat berapa banyak uang yang dibelanjakan.
Mungkin saja jumlah pengeluaranmu tidak seperti yang dibayangkan. Namun, bagaimana kamu bisa melacak pola pengeluaran? Berikut ini beberapa cara untuk melacak pola pengeluaran.
Melacak Pengeluaran
Banyak pemula melacak transaksi pengeluaran hingga satu bulan sebelum mereka membuat anggaran. Ini adalah titik awal yang baik jika kamu belum pernah melacak pengeluaran sebelumnya. Namun, pengeluaran bulanan dapat berbeda karena banyak perubahan yang terjadi. Jadi, sebaiknya kamu terus melacak pengeluaran lebih lama.
Setelah membuat anggaran, terus lacak pengeluaran untuk melihat kebiasaan belanja dan pengeluaran. Dengan melacak pengeluaranmu dan membandingkannya dengan apa yang ingin dibelanjakan, kamu bisa menentukan apakah tujuan anggaranmu realistis atau tidak.
Sistem Amplop
Sistem amplop adalah sistem manajemen kas yang efektif bila digabungkan dengan anggaran. Pada awal setiap minggu, letakkan sejumlah uang tunai yang sudah ditentukan dalam amplop.
Setiap amplop mewakili setiap kategori pengeluaran tertentu dan catat jumlah yang dimasukkan ke dalam setiap amplop. Misalnya, amplop yang diberi nama “Makan Siang Rp300.000,” “Bensin Rp500.000.” Karena kamu tidak bisa memprediksi semua pengeluaran, simpan satu amplop dengan nama “Lain-Lain”.
Pada setiap minggu, perhatikan jumlah yang tersisa di setiap amplop. Ini adalah cara mudah untuk melacak pengeluaran. Kamu akan melihat kebiasaan pengeluaran dan belanja di kategori besar tanpa kerumitan merinci setiap transaksi.
Mencatat
Simpan buku catatan kecil, pulpen, atau catatan di ponsel dan catatlah setiap transaksi pengeluaran. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi penganggaran di ponsel. Menuliskan setiap transaksi membuatmu menjadi lebih sadar tentang kebiasaan belanja saat melakukan transaksi.
Sayangnya, dengan cara ini kamu bisa lupa dengan mudah. Kamu harus disiplin dan tekun untuk melacak pengeluaran agar berhasil.
Menetapkan Tujuan
Tanpa mempunyai tujuan yang bisa dicapai, kamu akan lebih sulit melacak pengeluaran dan mengikuti anggaran. Tujuanmu tidak harus dalam jumlah yang besar. Tujuan harus bisa dicapai, seperti menabung, liburan, biaya pendidikan anak, atau hanya memastikan kamu mempunyai cukup uang.
Itulah beberapa cara untuk melacak pola keuangan. Semua cara dipertimbangkan dan pengelolaan uang tergantung pada preferensi masing-masing. Penting untuk menemukan cara yang sesuai denganmu. Kemudian kamu bisa menetapkan tujuan keuangan.[]
(Retno Ayuningrum)
Baca Juga:
- Cara Mengatur Keuangan di 5 Bulan Pertama Bekerja
- Sektor Jasa Keuangan Hong Kong Krisis Talenta
- 3 Tips Menemukan Perencanaan Keuangan yang Tepat
- Sanksi Keuangan Jadi Salah Satu Pilihan untuk Hukum Rusia