4 Pemain dan 2 Ofisial Persebaya Surabaya Jalani Karantina

Presiden Persebaya Surabaya mengaku empat pemain dan dua ofisial yang positif terpapar Covid-19 saat ini masuk kategori OTG.
Persebaya Surabaya menggelar latihan perdana di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin, 31 Agustus 2020. Kondisi pemain mengalami penurunan saat menjalani latihan karena libur 5 bulan. (Foto: Persebaya Surabaya)

Surabaya - Manajemen Persebaya Surabaya mengumumkan empat pemain dan dua ofisial positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR pada Sabtu, 27 September 2020. Hal tersebut disampaikan langsung Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda melalui website resmi Persebaya.

Azrul mengatakan persiapan Persebaya menyongsong kembali bergulirnya Liga 1 Indonesia sedikit terganggu dengan adanya hasil swab empat pemain dan dua ofisial positif terinfeksi Covid-19. Azrul mengaku usai empat pemain dan dua ofisial yang positif Covid-19 masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Meski demikian Azrul enggan mengungkapkan sosok pemain dinyatakan positif Covid-19.

Syukur, Alhamdulilah, kondisi mereka baik-baik saja. Kami langsung menerapkan protokol yang sesuai agar mereka segera pulih dan kondisi anggota tim lain terjaga.

"Apa yang khawatirkan lebih cepat dari dugaan. Ada enam anggota tim Persebaya yang positif. Mereka menjalani karantina mandiri karena kondisinya tanpa gejala," ujarnya dikutip dari laman resmi Persebaya, Selasa, 29 September 2020. 

Azrul mengungkapkan kondisi enam orang di internal Persebaya positif Covid-19 sampai saat ini baik-baik saja. Mereka, kata putra mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ini akan segera pulih karena menerapkan protokol.

 ”Syukur, Alhamdulilah, kondisi mereka baik-baik saja. Kami langsung menerapkan protokol yang sesuai agar mereka segera pulih dan kondisi anggota tim lain terjaga,”tuturnya. 

Azrul menegaskan enam orang terpapar Covid-19 akan mendapatkan penanganan maksimal dari manajemen dan diharapkan bisa cepat bergabung kembali dalam tim. 

"Dalam beberapa hari lagi, kami akan melakukan tes ulang. Semoga mereka segera dinyatakan pulih,” tuturnya.

Untuk yang lain, ini adalah peringatan nyata. Bahwa semua tidak boleh kendur dalam menjaga kondisi masing-masing. Disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Atas kejadian ini, Persebaya minta agar menjadi perhatian LIB. Bahwa ancaman Covid-19 terhadap jalannya kompetisi nyata adanya. Bukan tidak mungkin, kejadian-kejadian lain akan muncul selama kompetisi berjalan. 

”Musim ini bukan musim normal. Dan tidak akan menjadi musim normal. Tak hanya Persebaya, ini bisa terjadi pada siapa saja. Karena itu, semoga apa yang terjadi ini bisa menjadi pelajaran bersama,” kata dia.

Meski ada empat pemain dan dua ofisial positif Covid-19, aktivitas latihan dan persiapan menghadap Barito Putra tetap dilakukan. []

Berita terkait
Tak Kuasa Halau Bonek Liar Saat Persebaya Berlaga di Sleman
Bonek Mania sempat berada di sekitar Maguwoharjo, Sleman karena ingin dukung Persebaya. Mereka telah dipulangkan ke kota asal meski bisa kembali.
Batal Lawan Persebaya, Ini yang Disiapkan Panpel PSS Sleman
PSS Sleman batal melawan Persebaya di laga pertama lanjutan Liga 1 2020. Posisi Persebaya digantikan Persik Kediri. Panpel pun lakukan koordinasi.
Laga Pertama PSS Vs Persik, Persebaya Tetap Main di Sleman
Laga PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya gagal jadi pembuka Liga 1 2020. PT LIB mengubah jadwal liga sehingga PSS yang akan hadapi Persik Kediri.