Simalungun - Empat peti jenazah berisi Hot Diman Sidabutar bersama tiga orang cucunya telah tiba di kediaman duka di Simpang Talang, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut pada Jumat, 20 November 2020.
Keempatnya adalah satu kerabat yang menjadi korban kecelakaan maut truk konteiner yang mengalami rem blong hingga menabrak 12 kendaraan serta menewaskan lima orang di Kilometer 4 Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun pada Kamis semalam.
Suasana haru menyelimuti keluarga korban. Para pelayat serta keluarga tampak memadati rumah duka.
Boru Goltom ibunda dari Love FA Sidabutar, 7 tahun, Pinpen Sidabutar, 6 tahun serta Gibran N Sidabutar, 3 tahun meninggal bersama sang kakek Hot Diman Sidabutar, terlihat meratapi kepergian tiga orang buah hatinya.
Marudut Sidabutar salah seorang kerabat korban yang ditemui tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Kendati demikian keluarga sudah merasa ikhlas atas tragedi yang menggemparkan tersebut.
"Ya sangat terpukul apalagi semua pergi secara bersama-sama. Namun ini kehendak Tuhan kami hanya bisa ikhlas," ujar Marudut.
Marudut menceritakan, awalnya Hot Diman hendak menjemput Love dan Pinpen sepulang sekolah tak terpaut jauh dari kediamannya. Pensiunan tentara itu turut membawa Gibran bocah tiga tahun yang menangis meminta ikut.
"Yang mau jemput cucunya dua yang sedang sekolah. Tapi adeknya yang paling kecil minta ikut makanya jadi berempat. Padahal mamaknya sudah melarang, tapi begitulah semua kehendak Tuhan," ujar Marudut.
Lima Korban
Lima korban meninggal adalah warga Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Sementara empat korban luka lainya, yakni Sudarman, warga Serapuh, Arbain, warga Kerasaan, Desi Novianti Sipayung, warga Siantar serta Muliadi Harahap, warga Bangun.
Camat Kecamatan Siantar Daniel Silalahi membenarkan lima warganya tewas dalam insiden kecelakaan itu.
Dugaan sementara masih rem blong. Untuk lebih lanjut nanti kami akan beritahukan
"Lima orang tersebut adalah warga kami, termasuk sang sopir truk," ujar Daniel.
Daniel pun menuturkan bela sungkawa kepada korba dan keluarga yang ditinggalkan. Rencananya kelima korban akan dikebumikan pada Sabtu, 21 November 2020.
"Untuk nama Charles Sianipar akan dikebumikan di kampung halamannya. Sementara empat korban lainnya dikebumikan di makam keluarga di Batu 4," tutur dia.
Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Jodi Indrawan SIK mengatakan, sopir truk menyerahkan diri usai kepolisian melakukan pendekatan terhadap pihak keluarga.
"Sopir sudah kita amankan usai kita kantongin identitasnya. Saat ini sudah berada di Mapolres Simalungun. Tadi sekitar pukul dua siang yang bersangkutan kita amankan usai kita melakukan pendekatan kepada pihak keluarga," ujar Jodi.
Kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif kepada sopir truk sebagai saksi. Jodi mengatakan sopir sempat panik kemudian melarikan diri usai kecelakaan maut tersebut.
Dir Lantas Polda Sumut bersama Polres Kabupaten Simalungun masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas yang membuat antrean panjang kendaraan.
"Sopir truk warga Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun dan sempat kabur akibat panik. Untuk saat ini masih dilakukan pemeriksaan dengan statusnya sebagai saksi, belum tersangka karena masih dilakukan gelar perkara selama satu hari. Setelah nanti naik ke proses penyidikan nanti kita akan umumkan," tutur Jodi.
Kecelakaan terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 9.20 WIB. Diduga akibat rem truk kontener blong. Sebanyak enam sepeda motor serta enam mobil ringsek dalam peristiwa itu, sementara lima orang meninggal dunia terlindas mobil truk.
"Dugaan sementara masih rem blong. Untuk lebih lanjut nanti kami akan beritahukan," tutur Jodi. []