Jakarta - Mempertahankan bisnis kecil di masa sulit adalah sebuah tantangan. Sayangnya, tidak ada buku panduan atau pedoman yang ditetapkan untuk diikuti agar keluar dari waktu yang sulit dan memperbaikinya.
Setiap bisnis kecil berbeda dan masing-masing membawa risiko serta keuntungannya sendiri. Perbedaan-perbedaan ini membuat dan menyalin strategi bisnis lain untuk menjadi tidak realistis.
Namun, ada beberapa strategi umum yang bisa diikuti pemilik bisnis untuk membantu dan menyelamatkan diri di waktu yang sulit. Berikut ini empat cara untuk mempertahankan bisnis di waktu-waktu yang sulit.
Lihat Gambaran Besar
Orang mempunyai kecenderungan untuk menyerang masalah yang paling jelas tanpa ragu-ragu. Hal ini bisa dimengerti dan masuk akal untuk bisnis yang baik dalam beberapa situasi.
amun, juga disarankan untuk melihat gambaran besar. Tujuan dengan cara ini agar kamu bisa melihat apa yang masih bekerja dan apa yang mungkin perlu diubah. Waktu ini menjadi kesempatan untuk lebih memahami ukuran dan ruang lingkup masalah yang ada dan menentukan kekuatan dan kelemahannya.
Sebagai contoh, pemilik usaha kecil menemukan bahwa dua karyawan secara konsisten membuat kesalahan pada persediaan yang menyebabkan terlalu banyak atau kurang stok. Daripada reaksi awal memecat karyawan tersebut, lebih bijaksana untuk memeriksa apakah manajer melatih dan mengawasi mereka dengan benar.
Inventarisasi Stafmu
Hal ini mungkin menjadi tinjauan terhadap staff secara menyeluruh baik ketika masalah datang maupun selama bisnis untuk memastikan orang yang tepat bekerja dengan baik dan melakukan pekerjaan secara efektif.
Baik pemilik usaha kecil dan besar cenderung tidak bijaksana karena mempekerjakan pekerja dengan gaji yang murah. Terkadang produktivitas pekerja yang seperti itu perlu dicurigai.
Mempekerjakan satu pekerja dengan biaya 20% lebih dari pekerja rata-rata, tetapi bekerja 40% lebih efektif dan masukakal, terutama selama periode krisis. Dengan terus mencari resume dan wawancara dari orang-orang baru pemilik bisnis bisa membuat perubaahan pada staf bila diperlukan untuk meningkatkan efisiensi.
Memastikan Akses ke Uang Tunai
Pemilik usaha kecil harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan perusahaan memiliki akses ke uang tunai, terutama dalam periode krisis. Mengunjungi petugas pinjaman bank dan memahami apa yang diperlukan untuk mendapatkan pinjaman adalah langkah pertama yang baik. Membangun hubungan yang baik dengan seorang banker selalu berguna untuk bisnis kecil.
Pemilik bisnis kecil harus mempunyai sumber modal potensial lainnya, seperti memanfaatkan tabungan, melikuidasi kepemilikan saham, atau meminjam dari anggota keluarga. Seorang pemilik usaha kecil harus mempunyai akses ke modal atau mempunyai cara kreatif untuk mendapatkan dana.
Mulai Perhatikan Hal-Hal Kecil
Meskipun penting untuk mengawasi hal-hal besar, pemilik usaha kecil tidak boleh mengabaikan hal-hal kecil yang bisa saja berdampak buruk pada bisnis.
Pohon besar yang menghalangi penglihatan tentang bisnis, papan perusahaan, parkir yang tidak memadai, kurangnya akses jalan, dan iklan yang tidak efektif menjadi contoh masalah kecil yang bisa memperburuk bisnismu. Kamu bisa mengidentifikasi beberapa masalah dengan mempertimbangkan dan menganalisis berbagai faktor yang membawa pelanggan di pintu masuk.
Itulah beberapa cara agar mempertahankan bisnismu di waktu yang sulit. Kamu bisa menggunakan cara-cara di atas saat berada di masa-masa sulit.[]
(Retno Ayuningrum)
Baca Juga:
- Jelang Imlek, Ini Cara Membuat Mi Panjang Umur
- Raih Penghargaan, Intip Perjalanan Bisnis Milik Jerome Polin
- 4 Tips Untuk Melindungi Bisnis Kecilmu
- Baru Buka Bisnis? Yuk Kenalan dengan Enterprise Resource Planning (ERP)