Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 24 jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Penambahan jumlah korban tersebut usai tujuh penumpang teridentifikasi pada Sabtu, 16 Januari 2021.
"Jadi jumlah keseluruhan korban yang telah diidentifikasi oleh tim DVI sampai pukul 17.00 WIB, Minggu 17 Januari 2021, berjumlah 24 jenazah," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat konferensi Pers di RS Polri.
Dari 24 jenazah teridentifikasi, 15 dokumen sudah selesai, kemudian sembilan dokumen sudah diproses pada 17 Januari 2021.
Rusdi mengumumkan, tujuh nama penumpang yang teridentifikasi, antara lain Rosi Wahyuni 51 tahun, Rizki Wahyudi 26 tahun, Nelly 49 tahun, Beben Sopian 58 tahun, Makrufatul Yeti Srianingsih 30 tahun, Arifin Ilyas 26 tahun, dan Arneta Fauzi 38 tahun.
"Ini korban di identifikasi lewat sidik jari maupun rekonsiliasi DNA," ungkap Rusdi.
Berikut 17 daftar nama jenazah korban Sriwijaya Air lainnya yang sudah teridentifikasi.
1. Okky Bisma 29 tahun, Laki-laki, warga Jakarta.
2. Asyhabul Yamin 37 tahun, Laki-laki, warga Jakarta.
3. Fadly Satrianto 39 tahun, Laki-laki, warga Jawa Timur.
4. Khasanah 51 tahun, Perempuan, warga Kalimantan Barat.
5. Indah Halimah Puteri 27 tahun, Perempuan, warga Sumatera Selatan.
6. Agus Munarni 48 tahun, Perempuan, warga Kalimantan Barat.
7. Rico Mahulette 32 tahun, Laki-laki, warga Sulawesi Selatan.
8. Ihsan Adlan Hakim 33 tahun, Laki-laki, warga Pekanbaru.
9. Supianto 37 tahun, Laki-laki, warga Pinrang.
10. Pipit Piyono 23 tahun, Laki-laki, warga Lampung.
11. Mia Terestiani Wadu 23 tahun, Perempuan, warga Bali.
12. Yohanes Suherdi 37 tahun, Laki-laki.
13. Toni Ismail 59 tahun, Laki-laki, warga Kalimantan Barat.
14. Dinda Amelia 16 tahun, Perempuan, warga Kalimantan Barat.
15. Isti Yudha Prastika 34 tahun, Perempuan, warga Tangerang Selatan.
16. Putri Wahyuni 25 tahun, Perempuan, warga Pekanbaru.
17. Rahmawati 59 tahun, Perempuan, warga Kalimantan Barat.
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, dokumen kematian dari sembilan korban yang teridentifikasi masih dalam proses penyelesaian. Sedangkan, kata Zudan, 15 lainnya sudah dirampungkan pihaknya.
"Dari 24 jenazah teridentifikasi, 15 dokumen sudah selesai, kemudian sembilan dokumen sudah diproses pada 17 Januari 2021," ujar Zudan di RS Polri, dikutip Tagar, Senin, 18 Januari 2021.
Zudan mengatakan, untuk dokumen yang sudah selesai, proses penyerahan jenazahnya masih menunggu kesepakatan dengan pihak keluarga. [] (Amalia Amriati Fajri)