Solo - Dua pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toya Wening Kota Solo, diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Upaya tracing langsung dilakukan dengan menggelar rapid test terhadap sekitar 60 karyawan lain yang sempat berkontak.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 PDAM Toya Wening Kota Solo, Rosyid Agung Priyadi, mengatakan kasus berawal pada 13 November 2020 lalu. Saat itu, seorang staf di seksi rekening merasa sakit yang kemudian diminta dokter untuk dirawat inap.
"Staf yang sakit ini kemudian juga menjalani swab test. Dan hasilnya adalah positif," kata Rosyid Agung, Selasa, 24 November 2020.
Untuk pelayanan tidak ada perubahan, tetap berjalan biasa.
Langkah antisipasi dilakukan dengan menutup ruangan seksi rekening untuk sementara. Selanjutnya, 20 orang yang berkontak dengan staf tersebut jalani rapid test dan hasilnya ada satu lagi yang reaktif, yakni rekan satu ruangan.
"Setelah di swab test, hasilnya positif. Namun yang kedua ini tanpa gejala, jadi dia menjalani isolasi mandiri," ucap Rosyid .
Proses penelusuran antisipasi penularan dilanjutkan dengan melakukan rapid test terhadap 40 karyawan lain. Dari jumlah itu, diketahui ada satu orang yang reaktif.
"Satu orang yang hasilnya reaktif ini sudah menjalani swab test. Hasilnya belum keluar, semoga saja negatif," ucapnya.
Baca juga:
- Dapat 21 Juta Dosis Vaksin, Jateng Siapkan 2.708 Vaksinator
- Ganjar Sebut Data Covid Pusat dan Jateng Beda 3 Ribu Kasus
- Ganjar Berkomitmen Tegakkan Disiplin Protokol Kesehatan
Rosyid menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Solo terkait hal itu. Termasuk dengan telah melakukan penyemprotan disinfektan.
"Untuk pelayanan tidak ada perubahan, tetap berjalan biasa. Kami juga sudah rapatkan, tidak diberlakukan WFH (work from home). Kecuali tentunya bagi pegawai yang harus menjalani isolasi," imbuhnya.
Sosialisasi untuk terus disiplin menjaga 3M tak henti dilakukan di internal PDAM maupun keluarga karyawan. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan memakai masker disebutnya harus terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. []