‘Teleconference’ dari Semarang, Jokowi Bagikan Sertifikat Lima Provinsi

‘Teleconference’ dari Semarang, Jokowi bagikan sertifikat. Diakui, BPN kerja siang malam menyelesaikan target sertifikat. "Saya nggak mau ditawar," tegasnya.
SERTIFIKAT TANAH UNTUK RAKYAT PAPUA BARAT: Masyarakat Papua Barat menerima sertifikat tanah yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di aula Aimas Convention Centre, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Rabu (20/12). Kementerian Agraria dan Tata Ruang menargetkan pada tahun 2017 menerbitkan 15.000 lebih sertifikat untuk masyarakat di wilayah Papua Barat. (Foto: Ant/Olha Mulalinda)

Semarang, (Tagar 23/12/2017) – Melalui "teleconference" dari Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/12), Presiden Joko Widodo membagikan 705 ribu sertifikat tanah di lima provinsi dan 37 kabupaten secara serempak.

"Lima provinsi, 37 kabupaten yang hadir. Di Jawa Tengah dibagikan 10.350. Tolong angkat. Di Bengkulu, Yogyakarta, Padang (Sumatera Barat), Bau-Bau (Sulawesi Tenggara) angkat 705 ribu sertifikat dibagikan hari ini," kata Presiden saat acara pembagian sertifikat di Lapangan Pancasila Kota Semarang.

Dalam acara pembagian sertifikat di Semarang, Presiden didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sedangkan pembagian di Padang dipandu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan A Djalil, pembagian di Bau-Bau dipandu Menteri Desa Eko Putro, Yogyakarta oleh Mensesneg Pratikno, dan Bengkulu oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Presiden mengungkapkan, pada 28 Desember 2017 mendatang dibagikan sebanyak 1,208 juta sertikat tanah.

"Target kita tahun ini lima juta sertifikat. Tahun depan tujuh juta. Setelah itu 10 juta juta dan seterusnya," ujarnya.

Presiden mengakui, Kepala Wilayah BPN telah seluruhnya bekerja siang malam untuk menyelesaikan target penyelesaian sertifikat.

"Saya nggak mau ditawar (target ini)," tegasnya.

Jokowi mengungkapkan, ada 126 juta lahan di seluruh Indonesia dan pada akhir 2016 baru 46 juta yang baru sertifikat dan sisanya itu yang harus dikejar.

Presiden menegaskan, target pembagian sertifikat ini akan diselesaikan agar sengketa tanah yang terjadi di Tanah Air berkurang.

"Setiap saya ke daerah, ke provinsi, keluhannya sengketa tanah, sengketa lahan. Karena pada nggak pegang tanda bukti hukum atas tanah," ungkap Presiden.

Presiden menyebut sengketa tanah antarmasyarakat, antara masyarakat dan BUMN atau dengan pemerintah.

"Ini tidak boleh dibiarkan. Ini semua harus dipegang masyarakat. Benar nggak?" kata Preaiden yang langsung dibenarkan para penerima sertifikat tanah yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden seperti biasa membagikan hadiah sepeda yang bisa menjawab kuis yang diberikannya.

Presiden membagikan tiga sepeda kepada tiga orang di Semarang yang berhasil menghapal Pancasila, menyebut lima pulau dan lima suku.

Sedangkan di Padang, Bengkulu, Yogyakarta, dan Bau-Bau masing-masing dua sepeda yang berhasil menghapal Pancasila dan menyebut lima suku. (ant/yps)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.