Jakarta - Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menanggapi polemik potongan ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) terkait 'Salib Jin Kafir' yang tersebar di media sosial pada Sabtu, 17 Agustus 2019. Menurut dia, agama semestinya tidak lagi menjadi persoalan yang menimbulkan kegaduhan publik.
"Jangan mundur lagi, soal suku, agama itu sudah kelar 74 tahun yang lalu. Jadi, para nenek moyang kita, pendiri negeri ini sudah menyelesaikan itu, jangan mundur lagi kita," ucapnya Zul, sapaan akrabnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2019.
Jangan mundur lagi, soal suku, agama itu sudah kelar 74 tahun yang lalu.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyayangkan kenapa persoalan agama diributkan. Seusai pemilihan presiden (pilpres) rakyat Indonesia seharusnya bersatu, bukan malah sebaliknya terpecah belah.
"Bersatu untuk apa, agar berdaulat," tuturnya.
Baginya, seluruh warga Negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang setara di segala bidang. Jadi, tak perlu untuk meributkan hal yang jelas-jelas tidak adil bagi semua pihak.
"Untuk apa berdaulat ekonomi, politik, budaya. Agar apa, agar adil dan untuk apa, agar setara. Ada kesetaraan, ada keadilan. NKRI, semua orang indonesia punya hak yang sama untuk pergi kemanapun, mendapat apapun," kata Zulhas. []