Jakarta - Zoom berencana membuka pusat teknologi di kota Bengaluru, India. Pihak Zoom menyatakan akan segara melakukan perekrutan di negeri Bollywood tersebut.
Menurut President of Product and Engineering Zoom, Velchamy Sankarlingam, dikutip dari Reuters, seperti dilansir Antara, Rabu, 22 Juli 2020, India negara potensial ekspansi untuk pusat teknologi, termasuk penelitian dan pengembangan, teknologi Informatika, keamanan juga operasi bisnis.
Zoom berbasis di San Jose, California, Amerika Serikat (AS) telah memiliki kantor dan pusat data di Mumbai, India, dan pusat data kedua di Bengaluru, India.
Sankarlingam mengatakan terbuka bagi Zoom untuk menambah lebih banyak pusat data seiring berdasarkan kebutuhan pertumbuhan Zoom. Perusahaan tersebut tidak mengungkapkan rencana investasi untuk India atau jumlah orang yang rencananya akan direkrut.
Seperti diketahui, penggunaan layanan konferensi video Zoom melonjak saat warga di seluruh dunia bekerja dari rumah karena kebijakan pembatasan sosial akibat pandemi virus corona Covid-19, tapi Zoom juga mendapat kecaman karena isu privasi dan masalah keamanan.
India sebelumnya mengatakan Zoom bukan platform yang aman, bersama dengan sejumlah negara lainnya yang prihatin terhadap keamanan layanannya.
"Zoom telah menjalin komunikasi dengan pemerintah India, dan sejauh ini kami optimis," kata Chief Operating Officer Zoom Aparna Bawa, tanpa mengungkapkan detail lebih rinci.
Zoom bersaing dengan sejumlah layanan konferensi video, termasuk Webex milik Cisco, Teams milik Microsoft dan Google Meet. Saingan Zoom di India, di antaranya JioMeet milik Reliance dan Bluejeans, aplikasi Verizon yang telah menyesuaikan untuk pasar India Bharti Airtel.[]
