Zohri Gagal, Tapi Ini Bukan Akhir

Zohri gagal menjadi yang tercepat di nomor lari 100 meter pria, tapi ini bukan akhir, masih ada Olimpiade 2020 dan 2024.
Zohri Gagal, Tapi Ini Bukan Akhir | Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri mencium bendera Merah Putih saat upacara pengukuhan kontingen Asian Games XVIII di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (5/8/2018). Kontingen Tim Indonesia yang terdiri dari 940 atlet dan 366 ofisial merupakan kontingen terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di turnamen olahraga. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta, (Tagar 26/8/2018) - Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri gagal menjadi yang tercepat di nomor lari 100 meter pria, setelah kalah dalam final lari 100 meter putra yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu malam (26/8). Zohri hanya menempati urutan ketujuh dengan catatan waktu 10,20 detik.

Sejak awal Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) tidak membebani Zohri dengan target khusus di Asian Games 2018.  

Sekjen PB PASI Togar Tanjung di Stadion Madya Senayan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa (21/8), mengatakan yang bersangkutan masih muda dan justru diharapkan untuk Olimpiade 2020 dan 2024.

"Kalau kita bebani target di Asian Games ini justru akan kontraproduktif. Kita justru berharap untuk Olimpiade 2020 dan 2024," katanya seperti dirilis Antara.   

Pada pesta olahraga multievent antar negara Asia 2018 ini, Zohri bakal turun pada dua nomor lari yaitu 100 meter dan 4X100 meter putra.

Muhammad Zohri saat menjadi juara dunia junior catatan waktunya 10,18 detik, sedangkan yang tampil di Asian Games sekarang ini ada yang di bawah 10 detik. 

"Zohri masih junior, jam terbangnya kalah dengan pelari yang sekarang ini tampil," katanya. []

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.