Hari-hari Rizieq Shihab di Arab Saudi

Sekian lama di Arab Saudi, ini yang dilakukan Rizieq Shihab dari hari ke hari.
Rizieq Shihab bersama istri dan tiga anak perempuannya di Arab Saudi. (Foto: Screenshot Front TV)

Jakarta, (Tagar 25/11/2018) - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab lari ke Arab Saudi sejak terjerat kasus chat pornografi. Walaupun kasus chat itu sudah dihentikan pihak kepolisian atau sudah SP3, Rizieq masih tetap bertahan di Arab Saudi. 

Rizieq Shihab sebenarnya ingin pulang ke Indonesia. Walaupun berdarah Arab, ia lahir di Petamburan, Jakarta Pusat. Bagi Rizieq, Indonesia adalah kampung halamannya, kata Kapitra Ampera mantan pengacara Rizieq kepada Tagar News Senin malam pekan lalu.

Kapitra walau sudah bukan lagi penasihat hukum Rizieq, terus berusaha mencari jalan untuk membantu Rizieq pulang ke Tanah Air. 

Ia bercerita, terakhir mengunjungi Rizieq di Saudi pada Agustus 2018. Di sana, kata Kapitra, Rizieq menempati sebuah rumah sewaan yang dibayar tiap tahun sekali. Namun, Kapitra mengaku tak tahu berapa harga rumah sewa Rizieq tersebut. 

Baca juga: Cerita Dubes Arab Saudi Mengenai Rizieq Shihab

Mengenai siapa yang membayari rumah itu, Kapitra mengatakan tidak tahu.

Rumah yang ditempati Rizieq dan keluarga itu berukuran besar, luas, dua lantai, ada kolam renang di pelataran bagian depan, cerita Kapitra.

Di rumah itu Rizieq tinggal bersama seorang istri dan tiga anak perempuan. Rizieq punya tujuh anak perempuan, ada yang sudah menikah, ada juga yang masih kuliah di Yaman.

Rizieq di sana sangat sibuk, kata Kapitra. Sehari-hari banyak diundang ceramah, terima tamu.

"Habib pernah kuliah di Riyadh, temannya banyak di sana," kata Kapitra.

Rizieq di mata pemerintah Arab Saudi, kata Kapitra, bukan seseorang yang berpengaruh atau diistimewakan, tapi adalah orang yang mendapat perhatian.

Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan Rizieq Shihab selalu menjadi perhatian sehingga gerak-geriknya kerap diperhatikan oleh banyak pihak.

"Habib Rizieq seorang muslim, Habib Rizieq WNI, beliau mendapat atensi dari pemerintah Indonesia dan Arab Saudi," kata Osama di Jakarta, Jumat (16/11).

Mengenai biaya hidup Rizieq di Saudi, Osama mengatakan bisa jadi pemimpin FPI itu memiliki kemampuan finansial yang baik sehingga bisa bertahan di Arab Saudi.

"Kami tidak mengatakan ada pendanaan, dia secara pribadi orang yang mampu soal finansial, dia punya uang yang cukup untuk membiayai dirinya sendiri," kata Osama. []

Berita terkait
0
Kampung Boldon di Papua Kini Terang Benderang Listrik PLN
Setelah 24 tahun tidak mendapatkan penerangan yang layak, kini masyarakat Kampung Boldon dapat menikmati listrik sepanjang hari.