Yuk Intip! Sejarah dan Fakta Menarik Mata Uang Korea Selatan

Won Korea baru diresmikan pada tahun 1902, bahkan saat itu belum ada Won Korut Korsel karena kedua negara masih bersatu.
Mata Uang Korea Selatan, Won. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Setiap negara sudah pasti memiliki mata uang resmi dalam bertransaksi, termasuk Korea Selatan. Mata uang resmi di negara penghasil ginseng terbaik ini dikenal dengan nama Won ₩.

Kata-kata Won sendiri merupakan serapan dari kata bahasa Inggris “round” yang berarti bulat. Kata itu digunakan untuk menggambarkan bentuk uang logam perak dari Spanyol ataupun Amerika. Pasalnya, pada abad 16-19, logam perak tersebut sangat umum digunakan untuk transaksi perdagangan Asia, Eropa, dan Amerika.

Won Korea baru diresmikan pada tahun 1902, bahkan saat itu belum ada Won Korut Korsel karena kedua negara masih bersatu. Namun, pada 1910, saat penjajah Jepang datang, Won diganti dengan Yen Korea hingga tahun 1945.

Jepang kemudian menyerah pada Perang Dunia ke-2. Wilayah penjajahannya di Korea kemudian diperebutkan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Korut Korsel resmi pecah tahun 1948. Setahun kemudian, Korea Selatan meluncurkan Won miliknya sendiri dengan nilai tukar ke USD saat itu 15 Won setara 1 USD.

Namun, perang Korea terjadi kembali tahun 1950, dan membuat nilai tukar Won merosot, menjadi 1 USD sama dengan 6.000 Won. Pada masa sulit tersebut, Won sempat digantikan dengan Hwan, mata uang Korea yang lebih kecil, tapi hanya bertahan hingga 1962.

Pada 1997, Bank of Korea resmi meluncurkan Won ke pasar valuta asing. Ini membuat nilai Won Korsel menguat dari sebelumnya dan bertahan hingga sekarang.

Setelah mengetahui sejarah tentang Won, kamu juga perlu tahu fakta-fakta menarik yang belum banyak orang ketahui tentang Won. Apa saja?


1. Won koin akan dihapuskan

Seiring dengan perkembangan zaman, transaksi keuangan di Korea Selatan mulai berubah dari cash menjadi elektronik. Hal inilah kemudian menimbulkan wacana bahwa Bank of Korea akan menarik peredaran uang koin. Rencana tersebut mulai mengemuka pada tahun 2020 silam, tapi sampai saat ini belum jelas apakah akan direalisasikan atau tidak.


2. Uang 1 Won koin dulu terbuat dari kuningan

Umumnya, uang saat ini terbuat dari tembaga atau alumunium, termasuk salah satunya koin 1 Won. Tapi siapa sangka dulu koin 1 Won terbuat dari kuningan. Penggantian ini dinilai karena bahan alumunium lebih murah dalam hal produksi.


3. Pencetak Won pertama bukanlah bank sentralnya

Kita tahu bahwa yang bertugas mencetak uang adalah bank sentral. Di Korea, Bank of Korea lah yang memiliki wewenang ini. Namun, tahukah kamu kalau justru yang pertama mencetak Won bukanlah Bank of Korea, melainkan Bank of Joseon.

Bank of Joseon mencetak 10 Won dan 100 Won kertas pada tahun 1946. Lalu tahun 1949 mereka mencetak 5 Won dan 1.000 Won kertas. Barulah di tahun 1950, Bank of Korea ditunjuk sebagai bank sentral dan mulai menjalankan tugasnya untuk mencetak uang kertas.

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga






Berita terkait
Ingin Keuangan Tetap Sehat? Terapkan 4 Kebiasaan Ini!
Jika sudah merasa tidak sehat, kita harus cepat mengatur kebiasaan sederhana dan pastinya teratur untuk menjaga keuangan kita kembali stabil.
Mengenal Sejarah dan Keunikan Mata Uang Jepang
Yen pertama kali diperkenalkan pada masa pemerintahan Meiji dan digunakan untuk mengganti sistem Edo Period yang tidak stabil untuk mata uang mon.
Simak! 5 Cara Mudah untuk Mengatur Keuangan Bisnis Anda
Dalam membuka bisnis tentunya kamu harus paham juga mengatur keuangan sehingga dapat menjalankan bisnis dengan baik. Berikut cara mudahnya.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.