Yogyakarta Siap Membangun Embarkasi Haji

Pemerintah DIY berencana membangun embarkasi haji setelah bandara Yogyakarta Internasional Airport beroperasi.
Setelah Bandara YIA beroperasi awal Mei lalu, pemerintah berencana membangun embarkasi haji di sekitar YIA. (Foto : Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Pemerintah berencana membangun embarkasi haji setelah Yogyakarta International Airport (YIA) beroperasi. Rencana pembangunan di sekitar bandara baru, antara Kulon Progo atau Bantul.

Embarkasi ini untuk melayani keberangkatan calon jemaah haji dari DIY dan Jawa Tengah bagian selatan. Selama ini calon jemaah haji dari DIY dan Jawa Tengah berangkat ke Tanah Suci melalui Donohudan Solo, Jawa Tengah.

Pejabat Fungsional Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Imam Karyadi, mengatakan rencana pembangunan embarkasi haji  sudah di diskusikan sejak 2018 lalu. 

"Pak Gubernur (Sri Sultan HB X) sudah menyetujui," kata dia di Yogyakarta, Jumat 5 Juli 2019.

Artikel lainnya: 4 Saran Sri Sultan HB X Soal Tol Yogyakarta

Namun, kata Imam, Sri Sultan HB X berpesan agar pembangunan embarkasi haji tersebut tidak berada di atas lahan pertanian produktif. "Jangan sampai pembangunan embarkasi mengurangi lahan pertanian berkelanjutan," ujar dia.

Pemda DIY berupaya sekuat tenaga mempertahankan lahan pertanian produktif dan berkelanjutan di DIY.  Pasalnya, Provinsi DIY lahan pertaniannya terbatas, sedangkan alih fungsi lahan terus terjadi. Data di Dinas Pertanian DIY, setiap tahun DIY kehilangan lahan produktif seluas 245 hektare.

Dalam mempertahankan lahan pertanian produktif itu, Pemda DIY mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) DIY nomor 10/2011 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Dalam Perda tersebut salah satunya mengamanatkan melindungi 35.911 hektare lahan pertanian produktif berkelanjutan. Lahan pertanian abadi tersebut rinciannya untuk Kabupaten Sleman seluas 12.377 hektare, Bantul 13.000 hektare, Kulonprogo 5.029 hektare dan Gunungkidul 5.505 hektare.

"Jadi itu pesannya Pak Gubernur. Jangan sampai pembangunan embarkasi haji mengurangi lahan pertanian produktif," kata Imam.

Artikel lainnya: PKS Yogyakarta Konsisten Jadi Oposisi Jokowi

Sementara itu,  Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY, Hananto Hadi Purnomo mengatakan, mantan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo pernah memaparkan rencana pembangunan embarkasi haji di depan Sri Sultan HB X.

"Pak Hasto pernah memaparkan, rencana pembangunan embarkasi menggunakan kas desa," kata Hananto.

Menurut dia, penggunaan tanah kas desa untuk pembangunan perlu kajian mendalam. Pasalnya, tanah kas desa di Provinsi DIY merupakan tanah Kasultanan Yogyakarta (Sultan Ground).

"Karena namanya tanah kasultanan tidak boleh berkurang. Itu harus dikaji betul-betul," ujar dia.

Hananto enggan menjawab secara teknis rencana pembangunan embarkasi haji itu. Alasannya, dinas yang dipimpinnya tidak memiliki kewenangan perihal proyek embarkasi.

"Bukan kewenangan kami. Tapi kalau dibutuhkan dukungan infrastrukturnya, kami bersedia menyiapkannya," kata Hananto. []

Berita terkait
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.