YLKI Memuji Anies Baswedan Liburkan Sekolah

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI memuji Anies Baswedan meliburkan sekolah di Jakarta untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Murid mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki kelas di SDK Santa Maria, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 9 Maret 2020. Untuk mengantisipasi dan mencegah virus Corona (COVID-19) di sekolah itu, selain menerapkan rajin mencuci tangan juga mengganti sementara salam jabat tangan dengan cara membungkukkan badan guna meminimalisir sentuhan. (Foto: Antara/Budi Candra Setya)

Jakarta - Ketua Yayasan Lembaga Kosumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengapresiasi keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meliburkan sekolah di ibu kota untuk mencegah penyebaran virus corona jenis Covid-19.

Menurut dia, langkah strategis orang nomor satu di Jakarta itu dinilai cukup penting guna mengendalikan persebaran Covid-19 pada kerumunan orang yang terkonsentrasi dalam jumlah besar.

"Oleh karena itu, langkah penutupan tempat wisata dan meliburkan sekolah oleh Gubernur DKI Jakarta adalah langkah yang benar dan patut diapresiasi serta didukung," ujarnya dalam pesan tertulis kepada Tagar, Sabtu, 14 Maret 2020.

Tulus menambahkan, Anies dinilai perlu mengkaji lebih lanjut upaya pemberlakuan hal serupa pada sejumlah fasilitas layanan publik lain. Mengingat, kata dia, potensi keterpaparan Covid-19 di Jakarta makin tinggi.

Langkah yang benar dan patut diapresiasi serta didukung.

Terkait masa libur sekolah selama 2 minggu itu, YLKI meminta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya agar tetap belajar di rumah dan tidak bermain di tempat-tempat umum yang berisiko tinggi.

Ketua YLKI berharap, pemerintah beserta masyarakat dapat bahu-membahu mengatasi dampak negatif dari virus mematikan asal Wuhan, China tersebut. Sebab, beberapa sektor kehidupan dan juga ekonomi sudah mulai ikut terpengaruh oleh wabah ini.

"Semoga Jakarta dan Indonesia umumnya, tidak mengalami ledakan kasus corona. Sesungguhnya, ongkos serta dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan sangat besar untuk proses recovery," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merilis peta penyebaran pasien yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 di wilayah ibu kota. Dalam keterangan pers tersebut, menunjukkan hampir di semua wilayah Jakarta terdapat kasus positif, pasien dalam pengawasan, maupun kategori orang dalam pemantauan.

"Ini adalah sebaran kasus yang sekarang sedang diperiksa. Baik yang Covid-19 maupun yang sedang menunggu hasil. Sebarannya cukup luas. Beberapa hari yang lalu menyebar di wilayah selatan, sekarang menyebar di semua tempat. Kita tak punya cukup waktu untuk menunggu. Kita punya kewajiban melindungi semua," ucap Anis, di Balai Kota, Jumat, 13 Maret 2020.

Berikut data sebaran pasien positif terinfeksi virus corona di DKI Jakarta hingga Sabtu, 14 Maret 2020.

Penjaringan: 1

Tanjung Priok: 2

Kelapa Gading: 2

Cengkareng: 2

Kembangan: 1

Kebon Jeruk: 1

Kebayoran Lama: 2

Kebayoran Baru: 1

Cilandak: 1

Mampang Prapatan: 2

Pancoran: 1

Kramat Jati: 1

[]

Baca juga:

Berita terkait
Potensi Sekolah Sebarkan Corona Menurut Anies Baswedan
Anak sekolah diliburkan 14 hari dalam situasi epidemi corona. Ini penjelasan Anies Baswedan tentang potensi sekolah menyebarkan virus corona.
Anies Baswedan Bicara Skenario Hadapi Sebaran Corona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan aturan sebagai bagian dari skenario menghadapi situasi terburuk penyebaran virus corona Covid-19.
Denny Siregar: Anies Baswedan Cuma Berpikir Dapat Tepuk Tangan
Pak Jokowi lambat amat tangani corona. Lihat tuh Anies Baswedan, cepat banget bereaksi. Tulisan Denny Siregar.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.