Depok - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali berkantor di Kota Depok pada Selasa, 6 Oktober 2020. Ini merupakan kali kedua ia berkantor di sana. Pertama kali Ridwan Kamil berkantor di Depok yakni pada Jumat, 2 Oktober 2020 lalu.
Di Depok Kang Emil sapaan Ridwan Kamil langsung menggelar pertemuan secara daring di Kantor Wali Kota Depok dengan lima kepala daerah di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).
Pertemuan tersebut menurut Kang Emil untuk menyamakan langkah penanganan pengendalian Covid-19 di Bodebek. Mengingat, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bodebek masih tinggi.
Ada beberapa hal yang disepakati dalam pertemuan tersebut. Pertama, fokus menangani klaster keluarga. Ia mengatakan di Kota Bogor terdapat 200 Kepala Keluarga (KK) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Rata-rata dalam satu kepala keluarga, tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Rata-rata ada tiga anggota keluarga positif Covid-19 dalam satu KK. Situasi yang sama terjadi pula di Kota Bekasi," kata Kang Emil.
Baca juga : Alasan Ridwan Kamil Berkantor di Kota Depok
Kondisi ini, menurut Kang Emil perlu penangangan serius karena klaster keluarga sedang tinggi.
Menurut Kang Emil, klaster keluarga berasal dari klaster perkantoran. Pihaknya tengah melakukan penelusuran apakah mereka masuk klaster kantor di Jakarta atau di Kota Bogor. "Jadi, kalau di Kota Bogor misalnya, apakah klaster kantor yang kantornya memang di Kota Bogor atau Jakarta. Itu sedang kita teliti," katanya.
Kedua, dalam pertemuan tersebut juga disepakati kebijakan pembatasan kegiatan sampai pukul 18:00 WIB. Kesepakatan ini diambil karena pembatasan kegiatan di setiap daerah berbeda. Ia mencontohkan di wilayah perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor pembatasan jam kegiatan tidak sama.
"Contohnya di perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor. Di kanannya tutup, tapi kirinya masih buka. Itu sedang kita samakan," kata dia.
Dalam pertemuan ini juga, Kang Emil menginstruksikan seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Bodebek untuk meningkatkan kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19. "Semua rumah sakit di Bodebek kami instruksikan agar menambah lagi kapasitas ruang perawatannya," tutur dia. []