Wisatawan Asal China Lima Hari Keliling Ranah Minang

Ratusan wisatawan asal China berkunjung ke Sumbar. Mereka akan berkeliling ke sejumlah daerah di Ranah Minang selama lima hari ke depan.
Kedatangan wisawatan asal China di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Minggu 26 Januari 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Sebanyak 150 wisatawan asal Kunming, China, bakal berada di Ranah Minang selama lima hari ke depan. Mereka menginjakkan kaki di Sumatera Barat (Sumbar), mulai Minggu 26 Januari 2020 dan kembali pulang ke negaranya pada Jumat 31 Januari 2020.

Tentu Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) atau Kedutaan Besar (Kedubes) terkait tidak memberikan visa untuk masuk ke Indonesia jika mereka tidak penuhi syarat

Informasinya, wisatawan asal China ini akan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Sumbar. Di antaranya ke Padang, Bukittinggi, Pariaman, Kabupaten Tanah Datar dan Pesisir Selatan (Pessel).

Hanya saja, kedatangan wisatawan yang diinisiasi PT Marawa Coorporation dengan mengandeng biro perjalanan PT Coco's Tour Indonesia itu, bertepatan dengan memabahnya isu virus corona di dunia. Padahal kedatangannya sudah terencana jauh hari sebelum lahirnya isu virus mematikan tersebut.

"Perencanaannya cukup lama, dan penjajakan-penjajakan cukup lama juga. Baru ini jadi, karena rencananya baru siap oleh beberapa agen perjalanan wisata," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, usai menyambut kedatangan wisatawan asal China, di terminal kedatangan internasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Minggu 26 Januari 2020.

Menurut Irwan, pariwisata sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Apalagi Sumbar hanya memiliki sumber daya alam yang terbatas.

"Paling banyak menguntungkan yaitu lewat pariwisata. Sehingga kota-kota dan kabupaten di mana pun pariwisata yang tinggi kemiskinan berkurang," tuturnya.

Terkait ancaman virus corona, Irwan mengklaim bahwa kesehatan para turis telah diuji dan diperiksa secara ketat. Menurutnya, jika dari ratusan wisatawan itu ada yang terdampak, tentu jauh hari pemerintah telah melakukan pencegatan.

"Tentu Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) atau Kedutaan Besar (Kedubes) terkait tidak memberikan visa untuk masuk ke Indonesia jika mereka tidak penuhi syarat," katanya.

Senada dengan itu, Divisi Pengembangan Pasar Tiongkok Kemenparekraf RI, Dino Gobel, mengatakan kedatangan wisatawan asal China ini sudah terlanjur diagendakan sebelum merebaknya isu virus corona. Meski demikian, semua pihak harus terus waspada dan berjaga-jaga.

Setiap bandara, lanjut Dino, telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) tertentu dalam melakukan pengecekan kesehatan bagi wisatawan yang datang berkunjung, termasuk ke Sumbar.

"Jika terjadi sesuatu, di semua bandara internasional yang meng-handle turis Tiongkok itu sudah ada prosedur. Sehingga apabila ada status darurat maka ada ruang isolasinya," katanya. []

Berita terkait
Heboh Corona, 150 Warga China Melancong ke Sumbar
Sebanyak 150 turis asal China berwisata ke Sumatera Barat, di tengah merebaknya isi virus corona.
Pelamar CPNS Pemprov Sumbar Ujian Pekan Depan
Pelamar CPNS Pemprov Sumatera Barat, mulai mengikuti ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019, pekan depan.
Perekam Buang Sampah di Padang Dapat 100 Ribu
Warga yang merekam aktivitas buang sampah sembarangan di Kota Padang, Sumatera Barat, akan mendapatkan bayaran sebesar Rp 100 Ribu.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.