Surabaya - Penambahan kasus baru positif Covid-19 di Jawa Timur masih terjadi, meski demikian ada 22 kabupaten/kota di Jatim yang tidak lagi masuk zona merah. Penentuan indikator ini dilihat seminggu tidak ada tambahan pasien positif Covid-19.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu, 7 Juni 2020 bertambah 105 kasus, sehingga totalnya menjadi sebanyak 5.940 orang. Tambahan pasien positif itu dari Sidoarjo yakni 38 orang.
Hari ini ada tambahan 105 pasien positif Covid-19 sehingga totalnya menjadi 5.940 kasus.
Selanjutnya 27 pasien dari Surabaya, 10 dari Kabupaten Malang, 9 dari Gresik, 7 dari Pamekasan, 4 dari Bangkalan dan 2 dari Kabupaten Pasuruan. Lalu 2 dari Lamongan. Kemudian dari Kabupaten Kediri, Trenggalek, Kota Malang, Kediri, Nganjuk dan Sampang masing-masing bertambah satu pasien positif.
"Hari ini ada tambahan 105 pasien positif Covid-19 sehingga totalnya menjadi 5.940 kasus," ujarnya di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu, 7 Juni 2020.
Meski demikian, BNPB telah merilis status baru indikator kabupaten dan kota di Jatim tidak merah lagi. Di mana empat daerah masuk zona kuning atau risiko rendah, yakni Kota Blitar, Lumajang, Ngawi dan Kota Madiun.
"Daerah-daerah yang risiko rendah mulai koordinasi untuk mulai membuka objek wisatanya. Seperti Gunung Ijen dan Bromo, namun tetap menyesuaikan protokol kesehatan dan imbauan dari kementerian yang terkait,” tuturnya.
Sementara masuk zona orange atau risiko sedang terdapat 18 daerah yakni Nganjuk, Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Jombang, Kota Batu, Kabupaten Madiun, Kota Mojokerto, Sumenep, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Banyuwangi, Ponorogo, Kota Malang, Trenggalek, Kota Kediri, Bondowoso, Kabupaten Probolinggo dan Pacitan.
"Yang masih zona merah atau risiko tinggi adalah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Malang, Mojokerto, Blitar, Kediri, Situbondo, Jember, Bojonegoro, Tuban, dan Sampang," tuturnya.
Sementara trend pasien Covid-19 dinyatakan sembuh terus meningkat. Hingga saat ini tercatat jumlah pasien positif sembuh sebanyak 1.499 orang atau 25,24 persen.
Beberapa hari sebelumnya pasien yang sembuh menunjukkan peningkatan. Sementara per hari ini ada tambahan 90 pasien positif Covid-19 sembuh.
“Alhamdulillah tambahan yang sembuh hari ini ada 90 orang, sehingga total jumlah pasien Covid-19 di Jatim yang sembuh menjadi 1.499 orang setara 25,24 persen. Ini kesembuhan tertinggi yang pernah dicapai Jatim,” kata Khofifah.
Mantan menteri sosial itu menyebut untuk pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 19 orang. Dengan begitu, total pasien positif Covid-19 di Jatim yang meninggal dunia terdapat sebanyak 502 orang atau setara 8,45 persen. Kemudian yang masih dirawat sebanyak 3.876 orang.
"Masyarakat harus tetap waspada dan siaga serta disiplin mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga physical distancing dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata dia.
Permintaan waspada ini cukup beralasan karena jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) terus meningkat saat ini mencapai 20.489 kasus. Di mana 35 persen terkonfirmasi positif berasal dari OTG. Kemudian 55% lainnya berasal dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Makanya tim Covid-19 Hunter sekarang fokus menyisir OTG dan PDP supaya mata rantai sebaran Covid-19 bisa dihentikan,” tuturnya.
Selanjutnya untuk kasus PDP sebanyak 7.343 orang dan yang masih diawasi sebanyak 3.437 orang. Kemudian kasus Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 25.516 orang, di mana sebanyak 3.956 orang yang masih dipantau. []