Jakarta – Provinsi Papua dan Papua Barat terletak di wilayah timur Indonesia yang masih kental dengan kesenian dan juga kebudayaan. Masyarakat Papua menjunjung tinggi kebudayaan dan juga kesenian yang sudah turun temurun diwariskan kepada mereka. Berikut referensi wisata budaya di Papua yang menarik untuk dikunjungi.
Festival Budaya Lembah Baliem (Sumber: instagram.com/festivallembahbaliem)
1. Lembah Baliem. Merupakan lembah di pegunungan Jayawijaya. Berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut menghasilkan pemandangannya yang indah alami dengan dikelilingi oleh pegunungan. Lembah ini juga dikenal sebagai tempat tinggal dari suku Dani yang terletak di Desa Wosilimo, 27 km dari Wamena. Selain suku Dani, terdapat juga suku lainnya yang hidup bertetangga yaitu suku Yali dan suku Lani.
Setiap bulan Agustus, diadakan Festival Budaya Lembah Baliem merupakan acara perang antarsuku Dani, Lani, dan Yali. Ajang adu kekuatan ini telah berlangsung turun temurun dari tahun 1989. Tidak hanya perang antarsuku, terdapat juga pertunjukan budaya dan seni. Festival tersebut tentu aman untuk wisatawan juga ingin ikut menikmati.
Pemandangan Danau Sentani dari atas (Sumber: indonesiakaya.com
2. Danau Sentani. Danau Sentani terletak di Kabupaten Jayapura, Papua. Danau ini memiliki pemandangan yang tidak lagi diragukan keindahannya, serta kesenian. Tempat ini dikelilingi oleh beberapa desa yang budaya dan keseniannya menarik banyak perhatian wisatawan, begitu juga dengan kerajinan tangan daerahnya yang juga diakui terbaik di Papua.
Tidak hanya kekayaan alam yang luar biasa. Keanekaragaman hayati berupa pohon matoa, pohon pinang maupun kayu putih menjadi tanaman khas yang banyak dijumpai di sekitar danau. Selain itu, berbagai jenis fauna darat dan air seperti kupu-kupu, ikan nila, ikan lohan, maupun ikan tawas, tersebar luas di sekitar perairan Danau Sentani.
Patung Yesus di Pulau Mansinam (Sumber: indonesiakaya.com)
3. Pulau Mansinam. Pulau Mansinam berada di Teluk Direh wilayah ibukota Papua Barat, Manokwari. Pulau ini merupakan tempat bersejarah dimulainya peradaban baru di Papua dimulai dengan masuknya dua misionaris asal Jerman, Carl William dan Goltob Geisller (Ottow dan Geisller) pada 5 Februari 1855 dari pelayanan kasih mereka akhirnya jatuh hati dengan keindahan Pulau Masinam dan penduduknya.
Banyak peninggalan bersejarah terkait penyebaran agama yang dilakukan oleh misionaris Ottow dan Geisller di Pulau Masinam ini, dari adanya tugu peringatan masuknya injil di Papua, relief gambar yang menceritakan kedatangan misionaris yang disambut oleh warga setempat, sisa bangunan dari gereja yang pertama dibangun oleh Ottouw dan Geissler, sumur tua di samping gereja yang masih digunakan hingga sekarang, dan jangan lupakan patung Yesus Kristus dalam ukuran raksasa.
4. Situs Purbakala Kokas. Situs ini terletak di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Situs ini ikut dalam memperkaya kebudayaan dengan ditemukan berbagai cap tangan dan kaki bewarna merah di dinding batu di tebing dan gua yang terletak di pinggir laut. Objek wisata ini sebagai situs Purbala Kokas atau disebut juga Tapurangga.
Di sini pun dapat ditemui ratusan spesies burung seperti burung bangau, kakaktua, nuri, dan cendrawasih yang hidup bebas. Terdapat juga kerangka-kerangka tulang manusia, yang dipercaya merupakan kerangka dari leluhur atau nenek moyang masyarakat kokas karena pada zaman dahulu masyarakat di sini memiliki kebiasaan meletakkan jasad leluhur yang telah meninggal di tebing, ceruk, tanjung, pohon besar dan gua ditempat yang mereka anggap sakral.
Itulah objek-ojek wisata yang layak dikunjungi apabila sedang berada di Papua dan Papua Barat. Wisata alam menambah pengetauan budaya dan sejarah yang pasti menarik untuk dipelajari (dari berbagai sumber). []
- Joevita Aurora
