Wiranto: Harus Serius Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan

Menko Polhukam Wiranto mengungkapkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia 99 persen akibat ulah manusia.
Warga berupaya memadamkan kebakaran lahan gambut di desa Pulau Semambu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa, 6 Agustus 2019. (Foto: Antara/Ahmad Rizki Prabu)

Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan laporan bahwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia akibat ulah manusia. Menurutnya, 99 persen kebakaran hutan terjadi akibat ulah dari manusia dan satu persennya faktor alam.

"Karena itu, kita harus serius menangani ulah manusia ini supaya tak menyebabkan kebakaran hutan dan lahan," kata Wiranto, saat membuka rapat koordinasi di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2019 seperti dilansir dari Antara.

Untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di puncak kemarau yang berlangsung pada Agustus-September 2019, Wiranto pun membahas kesiapan dengan lembaga dan kementrian terkait, seperti Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution serta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Rapat kali ini, memang berfokus pada cara penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dengan mengurangi titik api fluktuatif naik-turun yang jumlahnya lebih banyak ketimbang 2018.

"Butuh keseriusan kita untuk bagaimana titik api itu kita tekan sampai puncak kemarau berakhir," ujarnya.

Namun, yang tak kalah penting menurutnya pembahasan mengenai apa yang akan dihadapi ke depan untuk penanggulangan kebakaran hutan. "Sehingga rasionya yang kita lakukan itu bisa menekan titik-titik api yang muncul," ujarnya.

Dengan demikian, Wiranto ingin semua pihak terkait dapat membahasnya saat rapat, misalnya kendala mengenai manusia maupun infrastrukturnya. "Kalau belum, hambatannya di mana? Kita koordinasikan di sini," tutur dia.

Selama beberapa tahun, yakni 2015-2018, kata dia, berkat kerja keras bersama jumlah titik api serta kebakaran hutan dan lahan sudah mampu ditekan secara bertahap. Saat itu, tim bahu membahu menekan titik api.

Kesiapan aparat berupa penambahan kelengkapan untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan, mengadakan sumur, kanal-kanal, kolam air maupun kesiapan aparat yang siap sedia mengendalikan hutan dan lahan menjadi penentu keberhasilan kerja kerasnya. []

Berita terkait
Musim Kemarau, Kabupaten Kulon Progo Rawan Kebakaran
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Ariadi mengatakan, musim kemarau membuat seluruh wilayah Kulon Progo berpotensi tinggi terkena bencana kebakaran.
Gubernur Sulsel Minta Sinergi Jaga Kebakaran Hutan
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk bersama menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Wilayah Sulawesi Selatan.
Video: Helikopter Padamkan Kebakaran Hutan di Aceh
Pemadaman kebakaran hutan dan lahan itu lantaran adanya bantuan satu unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.