Waspada Sakit Tenggorokan, Tangan dan Kaki Bisa Diamputasi

Hal itu dialami pria Australia setelah tenggorokannya sakit sehabis berlibur di Filipina.
Ilustrasi sakit tenggorokan. (Foto: medicalnewstoday)

Jakarta, (Tagar, 22/11/2018) - Bakteri jahat bisa ada di mana saja. Tak peduli di tempat kotor atau di lokasi bersih. Bila bakteri sudah hinggap di tenggorokan, waspada tangan dan kaki Anda bisa diamputasi.

Dilansir Straitstimes, Rabu (21/11), kejadian itu dialami seorang pria asal Australia bernama Jason Miller. Tangan dan kakinya diamputasi setelah tenggorokannya sakit sehabis berlibur di Filipina pada Oktober 2018.

Awalnya Miller sakit tenggorokan biasa kemudian makin memburuk. Pria beusia 48 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit pada 31 Oktober. Rangkaian pemeriksaan dokter mengungkapkan tenggorokan Miller terinfeksi dua bakteri, streptococcus dan aerococcus.

Ipar Miller, Kate Munn, mengatakan bakteri aerococcus sangat langka. Beberapa dokter spesialis yang telah 20 tahun mengabdi dalam dunia kesehatan, kata Munn, baru kali ini menangani kasus pasien terinfeksi penyakit dari bakteri aerococcus.  

Bakteri aerococcus menyebabkan infeksi yang menghancurkan sistem kekebalan tubuh Miller. Kemudian menyebabkan syok septik berat, gagal organ ganda dan sindrom syok toksik, serta gangren.

"Tidak ada cukup darah yang didorong ke ekstremitasnya. Ginjal dan hatinya telah mati. Tangan, kaki, hidung dan bibirnya telah berubah menjadi hitam," kata Munn.

Pada satu waktu, keluarga mendapat informasi jika Miller hanya memiliki 10 persen kemungkinan untuk bertahan hidup. Putri Miller yang berusia tujuh tahun, Jhayda, pasrah, ia diminta untuk mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya.  

Namun ajaib, setelah koma selama seminggu lebih, Miller membuka matanya pada 7 November 2018. Tiga hari kemudian, ia dapat bernapas tanpa menggunakan alat bantu.

Di tengah masa siumannya, dokter spesialis mengutarakan kepada Miller jika tangan dan kaki pria Australia itu telah diamputasi agar menghentikan penyebaran infeksi.  

Saat ini, Miller bisa duduk di tempat tidur rumah sakit sambil bersenda gurau bersama keluarganya.

Berita terkait