Waspada Robot Trading Rawan Penipuan

Tingginya minat pengguaan robot trading dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu. Banyak kasus penipuan yang terkait dengan robot trading forex.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Bagi para penggiat investasi forex, pasti sudah tidak asing lagi dengan robot trading forex. Beberapa waktu belakangan ini, robot trading forex tengah menjadi tren. Namun ada hal yang perlu diperhatikan tentang robot trading forex,.

Minat masyarakat akan investasi forex memang cukup tinggi. Investasi jenis ini diminati karena perdagangannya bergerak selama 24 ja keterbatasan waktu dalam melakukan investasi forex.

Sayangnya, tingginya minat pengguaan robot trading dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu. Karena itulah, tak sedikit kasus penipuan yang terkait dengan robot trading forex

Dalam menjalankan investasi forex tidak jarang penggiat investasi ini menggunakan robot tradding untuk membantunya dalam menjalankan investasi yang berbasis sistem komputer ini, namun dalam menggunakan robot tradding ini kita harus waspada karena tak sedikit penipuan berkedok penjualan robot tradding ini.

Untuk meminimalisir resiko penipuan yang terjadi alangkah baiknya anda mengecek dulu beberapa kriteria ini.


1. Kenali perbedaan broker legal dan ilegal

Kenali juga broker atau penyedia robot trading, apakah resmi atau mungkin ilegal. Cara yang pertama adalah ketahui regulasi broker dengan memeriksanya melalui situs resmi broker tersebut.


2. Ketahui juga dari segi keuntungan

Keuntungan yang diberikan, biasanya broker ilegal menggunakan metode member get member dan menawarkan keuntungan yang di luar kewajaran.


3. Segi performanya

Robot trading ilegal tidak pernah loss dan berkesan terus naik. Terkadang performa robot trading yang selalu naik bukan dari keakuratan robot tradingnya, namun karena ada manipulasi di robot trading tersebut.


4. Rekam jejak

Pastikan robot trading memiliki rekam jejak yang baik minimal 1-2 tahun. Pengecekan ini membantu Anda melihat kapasitas robot trading bisa menghasilkan keuntungan atau drawdown saat mengalami kerugian. drawdown ini menunjukkan penurunan dana, sehingga jika drawdown terlalu besar, robot berpotensi menghabiskan dana lebih cepat. []

( Mohamad Fahmi Apriyano )


Baca Juga


Berita terkait
Peneliti INDEF: Investasi Bodong dengan Robot Trading
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan skema robot trading yang ada berbentuk ponzi.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Terjun ke Dunia Trading
Trading merupakan suatu proses jual beli mata uang yang bisa dikatakan sudah menjadi gaya hidup generasi modern saat ini.
DPR Minta OJK Tegas Basmi Perjudian Berkedok Trading
DPR minta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menindak maraknya praktik judi berkedok trading trading binary option.