Warga Tolak Pengeboran Migas di Perairan Sokobanah

Warga Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, menolak rencana SKK Migas Jabanusa mengebor di Perairan Sokabanah.
Warga Kecamatan Sokobanah mendatangi Kantor SKK Migas-HCML Surabaya guna mengklarifikasi rencana pengeboran mihas yang bakal dilaksanakan di Perairan Sokobanah. (Foto: Tagar/Nurus Solehen)

Sampang - Warga Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, mendesak Pemerintah Kabupaten Sampang menolak rencana SKK Migas Jabanusa melaksanakan aktivitas pengeboran di Perairan Sokabanah.

Penolakan tersebut dilatarbelakangi beberapa dampak kajian integrasi laut yang dipertimbangkan sekelompok nelayan. Hasilnya mereka bersikukuh menolak mega proyek itu.

Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan (GMPL) Sampang, Efendi, mengatakan Pemerintah Kabupaten Sampang dikabarkan sudah memberi izin terhadap pelaksanaan pengeboran di wilayah Pantura. Demikian diketahui setelah melakukan koordinasi dengan pihak SKK Migas Jabanusa Surabaya.

"Karena menyangkut keselamatan nelayan, ini harus menjadi pertimbangan pemerintah. Masyarakat Sokobanah khususnya nelayan menolak lokalisasi pengeboran," kata Efendi kepada Tagar, Jumat 30 Agustus 2019.

Menurut Efendi, Pemerintah Kabupaten Sampang terlebih dahulu harus membatalkan rencana pengeboran sebelum melakukan pendekatan persuasif kepada warga sekitar khususnya buruh nelayan. Sebab pemerintah daerah dinilai sebagai pemegang regulasi pelindung nelayan secara utuh.

Meski demikian, hal tersebut bisa ditanggulangi dengan memberikan mitigasi dan perlindungan kepada nelayan. Apabila itu dilakukan maka objek vital nasional yang bersifat strategi di laut dapat terjaga operasionalisasinya.

Masyarakat Sokobanah khususnya nelayan menolak lokalisasi pengeboran.

"Karena mayoritas nelayan di Sokobanah masih menggunakan cara penangkapan tradisional. Oleh sebab itu, ini harus menjadi perhatian pemerintah maupun stakeholder. Sebab kabar pengeboran migas sudah menimbulkan polemik baru," tuturnya.

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi merespons permintaan masyarakat menolak pengeboran sebelum ada pertemuan formal dengan pemerintah daerah. Ia menilai pihak SKK Migas Jabanusa belum bersikap serius tentang rencana pengeboran.

"Mereka mau melakukan sosialisasi tapi sama saya ditolak. Bagaimana dengan masyarakat terdampak dulu. Sosialisasikan dulu dong, jangan asal main ngebor," kata politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu.

Bupati Slamet menjelaskan, komitmen dalam kemitraan untuk pembangunan daerah harus ditegakkan. Namun hal demikian harus ada komunikasi serius. Misalnya mengadakan pertemuan formal dengan melibatkan pihak tertentu.

"Mereka mau ketemu saya, tapi cuma anak buahnya, iya saya tolak. Kalau mau ketemu, minimal direkturnya jangan anak buahnya biar ada pembicaraan serius dan bisa melakukan langkah-langkah konkret," ujar Bupati Slamet.

Sementara itu, Humas SKK Migas Jabanusa Surabaya Erwin Adrianto mengatakan proyek pengeboran di Perairan Sokabanah masih sebatas rencana. Akan tetapi, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi.

"Tapi karena belum ada rencana pasti kegiatannya, maka belum disosialisasikan. Jadi sosialisasi dulu baru kegiatan. Karena belum ada kepastian kapan, jadi belum disosialisasikan. Tahapannya sosialisasi dulu baru kegiatan," kata Erwin.

Erwin mengakui warga Kecamatan Sokobanah khawatir terhadap kegiatan pengeboran. Namun kekhawatiran tersebut hanya sebatas khawatir, belum terjadi.

Rencana pengeboran, kata Erwin, memang sudah direncanakan. Namun ada sejumlah tender proyek yang masih belum rampung untuk dipersiapkan.

"Ini alat-alatnya masih belum selesai semuanya. Sehingga tidak bisa dilaksanakan. Jadi waktunya itu masih belum ditentukan," ujarnya.

Jadwal pengeboran, sambung Erwin, bergantung PC II Ketapang Ltd, selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Kontraktor tersebut yang akan memutus kapan proyek pengeboran bakal dilakukan. []

Berita terkait
Solar Bersubsidi Dijebol, DPR Minta BPH Migas Evaluasi
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta BPH Migas lakukan evaluasi terkait dugaan penyimpangan penyaluran solar bersubsidi.
Pertamina Survei Cadangan Migas Baru di Selat Malaka
Untuk mencari cadangan minyak dan gas baru, pertamina melakukan survey cadangan migas baru di perairan Selat Malaka.
Hiswana Migas: SPBU Asing Jangan Diberi Ruang Beroperasi di Indonesia
Menciptakan kompetisi yang adil, termasuk penataan kios-kios BBM yang akan dibuka dari Non-Pertamina.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.