Jakarta – Warga terkaya di Amerika Serikat (AS) gagal membayar ratusan miliar dolar AS pajak yang wajib mereka bayarkan kepada pemerintah. Hal ini menurut laporan Departemen Keuangan AS yang terbaru yang dirilis pada Rabu, 8 September 2021.
Laporan itu menyatakan pada tahun lalu sekitar satu persen dari pembayar pajak kelompok kaya teratas gagal membayar pajak sekitar 163 miliar dolar AS, di mana jumlah tersebut merupakan sekitar 28% dari total 600 miliar dolar AS pajak yang belum dibayar.
Sementara itu sekitar 5% dari kelompok pembayar pajak teratas gagal membayar sebesar 307 miliar dolar AS, atau 53% dari jumlah keseluruhan.
Departemen Keuangan menyebut pajak yang tidak dibayar sebesar 600 miliar dolar AS itu sebagai jumlah “mencolok” yang setara dengan sekitar tiga persen dari output ekonomi tahunan negara yang mencapai hampir 23 triliun dolar AS.

Jumlahnya sama dengan semua pajak yang dibayarkan oleh 90 persen pembayar pajak berpenghasilan terendah di negara Amerika.
Lebih lanjut, menurut laporan yang sama, orang-orang kaya di AS merupakan bagian terbesar dari penghindaran pajak karena mereka memiliki sumber daya keuangan untuk mempekerjakan akuntan dan penasihat pajak “yang membantu melindungi mereka dari menanggung kewajiban pajak penghasilan mereka yang sebenarnya.”
Dikatakan juga bahwa pembayar pajak kaya sering memiliki sumber pendapatan yang “tidak jelas” dari kemitraan bisnis, kepemilikan harta dan pendapatan sewa.
Sebaliknya, sebagian besar kelas pekerja Amerika membayar pajak pendapatan federal yang dipotong langsung dari gaji mereka dan diteruskan ke pemerintah oleh majikan mereka (lt/em/rs)/voaindonesia.com. []
Biden Ingin Naikkan Pajak Penghasilan Perusahaan Amerika
Catatan Pajak Mantan Presiden Trump Diserahkan ke Jaksa
Donald Trump Tidak Bayar Pajak Selama Puluhan Tahun
Memo Tekanan Pemilu dan Laporan Pajak Trump Akan Dirilis