Sleman - Dua pria terduga pelaku kejahatan jalanan atau klitih ditangkap warga tadi pagi menjelang Subuh. Saat dua pria bertato ini digeledah, terbukti membawa membawa senjata tajam. Keduanya ditangkap diduga saat akan menyerang seseorang yang sedang mengawal gerobak sapi di depan Telkom Jalan Kaliurang, Kilometer 7, 8 Kalurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Penangkapan kedua pelaku juga viral di media sosial Facebook. Informasi yang beredar, mereka adalah pelaku kejahatan jalanan atau klitih.
Baca Juga:
Pengguna Facebook dengan nama akun Dilla dalam unggahan grup Info Lalu Lintas & Kriminalitas Jogja (ILKJ) membeberkan, kedua pelaku ditangkap sekitar pukul 03.49 WIB. “Dapat info dari teman via WhatsApp Klitih ditangkap di daerah Jalal. Hati2 lur jika ingin bepergian di waktu malam,” tulis pengunggah seperti yang dilihat Tagar.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ngaglik, Komisaris Polisi (Kompol) Tri Adie Hari Sulistia membenarkan adanya penangkapan dua pria tersebut. Dua orang berinisial JS, 31 tahun warga Drono, Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik dan DH, 32 tahun warga Ngebong Margorejo, Kapanewon Tempel. “Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan secara intensif,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu, 31 Januari 2021.
Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan secara intensif.
Tri juga menceritakan kejadian tersebut. Bermula kala saksi Handoko dan temannya pulang dari Malioboro mengawal gerobak sapi. Tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba datang dua pelaku menggunakan motor Yamaha Vixion berboncengan. Tanpa sebab yang pasti, salah seorang pelaku turun kemudian mengambil alat pemukul milik security telkom. Sementara pelaku lainnya mengambil batu.
Merasa akan diserang saksi pun ketakutan. Kemudian saksi berteriak klitih dan didengar oleh warga. Tak lama berselangm warga berdatangan dan menangkap kedua pelaku yang tak bisa berkutik langsung diamankan warga sekitar. "Saat digeledah ditemukan pisau lipat dari saku celana pelaku yang di depan atau joki motor," ujarnya.
Baca Juga:
Kedua terduga pelaku selanjutnya diserahkan ke Polsek Ngaglik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kepada petugas, mereka berdalih senjata tersebut hanya digunakan untuk jaga-jaga saat mendapat serangan musuh.
Sementara itu Kanit Reskrim Iptu Budi mengatakan, sebelum ditangkap warga dua terduga ini berdalih menanyakan mobil yang melintas di sekitar lokasi. Keduanya mengaku dipepet oleh pengendara mobil. "Jadi mereka ini mengaku berniat mencari orang yang sudah cari gara-gara. Itu dalihnya atau hanya karangan pelaku,” kata Budi. []