Warga Simalungun Antusias ke TPS, Ratusan Tim Pencari Sinar Bangun Golput

Warga Simalungun antusias ke TPS, ratusan tim pencari Sinar Bangun golput. "Kami langsung ke huma (ladang), makanya pagi-pagi sudah datang ke TPS," kata Hotden Sinaga.
Keluarga korban menangis usai melihat sejumlah barang yang diduga dari korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, Rabu (27/6/2018). Pada operasi hari kesepuluh tim SAR gabungan menggunakan pukat yang diikatkan pada KMP Sumut I dan Sumut II yang diharapkan dapat mempermudah menemukan korban. (Foto: Ant/Sigid Kurniawan)

Simalungun, (Tagar 27/6/2018) – Warga Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) yang berprofesi petani dan buruh tani dan punya hak pilih, Rabu (27/6), antusias mendatangi TPS Pilgub Sumut tahun 2018 di sekitar kediaman masing-masing.

Mereka datang membawa bekal makanan dan peralatan untuk bekerja. "Kami langsung ke huma (ladang), makanya pagi-pagi sudah datang ke TPS," kata Hotden Sinaga, warga Nagori Tigaras.

Tidak menunggu sampai penghitungan surat suara, mereka menyerahkan hasilnya pada panitia penyelenggara.

Henny Sinaga, Anggota PPS Nagori Tigaras, Kelurahan Dolok Pardamean mengatakan, persentasi warga ke TPS sampai pukul 10.00 WIB mencapai 60-70.

Dia juga menegaskan, sesuai instruksi dari komisioner KPU, pihaknya tidak melayani keluarga korban, petugas pencari dan relawan yang tidak memiliki formulir A5 (pindah memilih).

"Kami sudah sarankan untuk memilih di kediaman masing-masing," kata Henny Sinaga.

Saat pemilihan berlangsung, area Pelabuhan Tigaras yang menjadi posko terpadu bencana KM Sinar Bangun tenggelam, sepi dari keramaian keluarga korban dan pengunjung. Namun menjelang tengah hari, mereka mulai berdatangan untuk melihat pencarian kapal dan penumpangn yang tenggelam di Danau Toba.

Golput

Ratusan personel pencari kapal Sinar Bangun di perairan Danau Toba diperkirakan tidak menggunakan hak pilihnya. Sejumlah personel, di antaranya L Sembiring, warga Medan dan Wanson Purba, warga Kabupaten Simalungun, mengaku belum ke TPS setempat.

"Kemarin kami didata, sampai saat ini belum ada pemberitahuan," kata Wanson di sela kesibukan persiapan keberangkatan kapal pencari menggunakan trawl atau pukat harimau.

"Dua pukat harimau dari Belawan dan Sibolga dimanfaatkan untuk membantu mencari bangkai kapal tersebut," kata Kakansar Medan, Budiawan seperti dikutip Antara, di Posko Basarnas, Pelabuhan Tigaras, Rabu.

Henny Sinaga memastikan, sampai batas waktu pencoblosan, pukul 13.00 WIB, tidak ada pemilih dari luar daerah yang menggunakan haknya di TPS 1 yang berdekatan dengan posko bencana.

Awalnya ada wacana para keluarga korban kapal tenggelam dan tim gabungan diperkenankan memilih di TPS 1 dengan menunjukkan KTP elektronik dan formulir A5.

Namun, sehari menjelang hari pencoblosan, KPU Provinsi Sumatera Utara menerbitkan surat yang meminta KPU Simalungun tidak memfasilitasi hak warga tersebut. KPU justru mengimbau agar memilih di tempat domisili masing-masing.

"Tidak ada warga luar, yang memilih di TPS 1 sebanyak 202 dari 244 orang yang terdata di DPT," kata dia.

Untuk Pilkada Sumatera Utara, KPU Simalungun menyediakan 1.685 TPS tersebar di 413 nagori atau desa/kelurahan dari 32 kecamatan dengan jumlah pemilih 607.181 jiwa.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur atas nama Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah nomor urut 1 dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus nomor urut 2. (yps)

Berita terkait
0
Cara Minum Teh Agar Terhindar dari Penyakit Kanker
Cara minum teh bisa berujung masalah serius yaitu terkena penyakit kanker kerongkongan. Berikut cara minum teh yang aman.