Warga Sidempuan Demo, Tolak TPA di Batang Bahal

Warga Desa Siloting dan Batang Bahal, Kecamatan Batunadua, menggelar aksi di kantor Wali Kota Padangsidempuan.
Warga Desa Batang Bahal dan Desa Siloting menggelar unjuk rasa di Kantor Wali Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, Kamis 25 Juli 2019. (Foto: Tagar/Andi Nasution).

Padangsidempuan - Warga Desa Siloting dan Batang Bahal, Kecamatan Batunadua, menggelar aksi di kantor Wali Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, Kamis 25 Juli 2019.

Mereka menolak wilayah mereka dijadikan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Semula TPA berada di wilayah Batu Bola, Kecamatan Angkola Julu. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Padangsidempuan berencana memindahkan TPA ke Batang Bahal.

Koordinator aksi, Hendrik AL menegaskan dia bersama warga lainnya menolak TPA yang akan dipindahkan ke Dusun II, Desa Batang Bahal, Batunadua.

Dalam orasinya, Hendrik menyebutkan berdasarkan hasil rapat internal warga Desa Batang Bahal dan Desa Siloting, setelah mengevaluasi penetapan TPA berdasarkan SK Wali Kota Padang Sidempuan No. 463/KPTS//2017 tersebut, warga sepakat untuk menolak TPA.

Ini masih proses, apalagi saat ini masih proses studi kelayakan

Menurutnya, keberadaan TPA nantinya berdampak buruk terhadap kesehatan warga. Menimbulkan polusi udara, air dan tanah.

Demikian juga limbah TPA berpotensi mengakibatkan menurunnya kesehatan masyarakat, dapat menyebabkan penyakit ISPA, kulit, diare dan lainnya.

Lebih jauh, TPA akan mengundang pemulung dan migrasi warga dari daerah lain yang akan membuat lokasi Desa Batang Bahal dan Siloting semakin jorok dan tidak nyaman. Selama ini Desa Batang Bahal dan Siloting merupakan daerah pemukiman yang nyaman dan damai.

Menanggapi tuntutan warga, Penjabat Sekda Kota Padangsidempuan, Letnan Dalimunthe mengakui pihaknya sudah melakukan perencanaan yang matang soal penempatan TPA. Dan itu tidak berdekatan dengan pemukiman warga.

"Ini masih proses, apalagi saat ini masih proses studi kelayakan," ucapnya saat menyahuti tuntutan warga.[]

Baca juga:

Berita terkait