Pematangsiantar - Dua bangkai babi kembali ditemukan di Sungai Bah Narsorma, Kelurahan Pardemean, Kota Pematangsiantar, Sabtu 28 Desember 2019. Ditemukannya kembali bangkai babi di sungai membuat warga resah.
Camat Siantar Marihat Hendra Simamora menyatakan, penemuan dua bangkai babi telah berulang kali terjadi dan sangat meresahkan masyarakat sekitar aliran sungai.
"Bangkai babi yang ditemukan tidak bisa dipastikan apakah itu sengaja dibuang oleh warga setempat atau tidak. Itukan sungai, bisa saja bangkai itu sengaja dibuang warga lain dan mengalir sampai sini. Tapi kuat dugaan bangkai terbawa arus sungai dan menyangkut di sini (Sungai Narsorma)," ungkap Hendra saat dihubungi Tagar.
Hendra mengaku aroma busuk yang menyengat dari bangkai babi di Sungai Narsorma sangat mengganggu dan dikeluhkan warga.
Bangkai babi yang ditemukan tidak bisa dipastikan apakah itu sengaja dibuang oleh warga setempat atau tidak.
"Sudah ada empat kali kami temukan. Bahkan kemarin delapan bangkai babi. Kita sudah sosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang bangkai (babi) ke sungai. Namun kita tidak tahu apakah yang membuang masyarakat kita atau bukan karena bisa saja bangkai hanyut dari Simalungun," ujar Hendra.
Dua bangkai babi awalnya ditemukan seorang warga bernama Henny Sitorus, warga Jalan Farel Pasaribu, Kota Pematangsiantar pada Jumat malam. Aroma menyengat bangkai membuat Henny serta masyarakat sekitar aliran sungai merasa terusik.
"Bau sekali, tergangu kali kami jadinya. Dari tadi malam sudah tercium sudah bolak-balik kayak gini terus," ujar Henny.
Satu bangkai babi ditemukan dengan ukuran yang sangat besar dan kaki dalam kondisi terikat, sementara satu lainya berukuran kecil. Henny pun berharap agar pemerintah gencar melakukan sosialisasi dan pencegahan pembuangan bangkai babi ke sungai.
"Saya kan muslim, jelaslah sangat tergangu. Kalau bisa pemerintah cepat bergeraklah mengatasi hal ini," ucapnya. []