Warga Segel Sekolah dan Kantor Desa di Flotim NTT

Pemerintah Kabupaten Flores Timur melakukan pendekatan terhadap masyarakat yang menutup gedung sekolah dan kantor desa Sagu di Adonara Flores Timur
Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli. (Foto: Tagar/Dok. Agustinus)

Kupang - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat terkait penutupan gedung sekolah dan kantor Desa Sagu di Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Senin, 6 Januari 2020.

"Pendekatan persuasif yang dilakukan pemerintah daerah yaitu dengan pendekatan budaya Lamaholot maka dengan demikian semua sudah selesai dan fasilitas pendidikan sudah kembali di buka," kata Wakil Bupati Flores Tomur (Flotim) Agustinus Payong Boli, ketika dihungungi Tagar, Kamis, 9 Januari 2020.

Hukum adat merupakan hukum yang tidak tertulis tetapi diakui di negara ini dan di junjung tinggi oleh setiap orang.

Menurut dia, Pemerintah tidak hadir untuk mengadili tetapi pemerintah hadir sebagai penengah yang baik dan menjadi fasilitator. Pendekatan Lamahot menjadi pilihan yang mendasar dan tepat dalam menangani persoalan sehingga tidak mengecewakan masyarakat.

"Hukum adat merupakan hukum yang tidak tertulis tetapi diakui di negara ini dan di junjung tinggi oleh setiap orang," tegasnya.

Persoalan penutupan gedung sekolah dan kantor Desa Sagu diduga karena persoalan pemilihan kepala desa, namun menurut Agus, masalah di Desa Sagu sifatnya kompleksitas, seperti ada dugaan menurut pihak tertentu Pilkades curang, kepemilikan ulayat, ketersingungan sejarah dan strata sosial dan konflik ikutan lain pasti ada.

Agus menjelaskan, problem solving yang ditawarkan oleh pemerintah melalui pendekatan budaya Lamaholot itu menjadi alternatif resolusi konflik dan tidak akan menimbulkan dampak lain.

"Pendekatan budaya diterima oleh semua pihak. Pendekatan Lamaholot diterima dan dijunjung oleh semua pihak," ujar Agus.

Pendekatan yang dilakukan pemerintah, kata  Agus Boli, tidak serta merta dengan hukum formal tetapi juga hukum positif, namun sebagai masyarakat yang memiliki adat istiadat dan budaya, Pemda tetap melakukan pendekatan melalui budaya yang diwariskan secara turun temurun yaitu budaya Lamaholot.

"Ada hal yang diselesaikan melalui hukum positif, tetapi juga ada hal yang diselesaikan melalui Budaya Lamaholot," terang Agus. []

Berita terkait
Pria Manggarai Flores Tewas Tertimbun Pasir
Seorang penambang pasir di Manggarai Flores NTT meninggal dunia usai tebing tambang pasir menimpa dirinya saat sedang beristirahat.
Lakalantas Kembali Terjadi di Matim Flores
Kecelakaan kembali terjadi di Manggarai Timur Flores NTT antara sepeda motor dan mobil dump truk menyebabkan pengendara motor menderita luka parah.
Kecelakaan Maut di Flores NTT, Seorang Nenek Tewas
Nahas menimpa Regina Sendang, 80, warga Manggarai Timur, NTT. Minggu 10 November 2019. Saat menyeberang jalan, ia tertabrak motor hingga tewas.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.