Warga NTT Kecewa Jokowi Tak Hadiri Sidang Raya PGI

Warga NTT kecewa karena Presiden Jokowi tak hadir membuka Sidang Raya XVII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (SR XVII PGI).
Warga di arena Sidang Raya PGI, di Pantai Puru Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Jumat 8 November 2019. (Foto: Tagar/Istimewa)

Pantai Puru Kambera - Warga yang memadati Pantai Puru Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT, kecewa karena Presiden Jokowi tak hadir membuka Sidang Raya XVII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia atau SR XVII PGI, Jumat 8 November 2019. 

"Kami datang untuk berjumpa dengan Pak Jokowi, kenapa tak datang ya?" kata Martin, warga Waingapu dengan mimik kecewa.

Hal senada disampaikan Lukas, mahasiswa, yang sebelumnya yakin Presiden Jokowi bakal hadir. 

Sebab sebelumnya Konsultasi Nasional (Konas) XIII Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (FK PKB PGI) 2019 yang berlangsung 5-7 September 2019 di The Sunan Hotel, Kota Surakarta, Jawa Tengah dibuka Presiden Joko Widodo.

"Jadi harus ada penjelasan dari Ketua Umum dan Sekum PGI mengapa Jokowi tak bisa hadir," ujarnya.

Kita yang punya acara ini, jadi jangan kecewa hanya karena Jokowi tak hadir

Yance Messakh, yang menjadi petugas kolektan di acara ibadah pembukaan Sidang Raya, menyebutkan ketidakhadiran Jokowi sebenarnya sudah diketahuinya sejak kemarin. Dia mendengar ada banyak orang yang menjadi kecewa.

"Kita yang punya acara ini, jadi jangan kecewa hanya karena Jokowi tak hadir," ujar majelis Gereja Kristen Sumba (GKS) ini.

Informasi dihimpun dari tokoh adat Sumba, mereka sudah memersiapkan satu ekor kuda untuk diberikan ke Presiden Jokowi. Mewakili presiden di acara pembukaan adalah Menkumham Yasonna Laoly.

SR XVII PGI mengusung tema 'Aku Adalah yang Awal dan yang Akhir' (bdk. Wahyu 22:12-13) dan sub tema 'Bersama Seluruh Warga Bangsa, Gereja Memperkokoh NKRI yang Demokratis, Adil dan Sejahtera bagi Semua Ciptaan Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945'.

Tema dan sub tema tersebut merefleksikan pengakuan iman gereja-gereja di Indonesia bahwa meski di tengah persoalan yang semakin kompleks yang dihadapi masyarakat, iman kita kepada Kristus, yang telah menjalani penderitaan, bahkan mati di kayu salib tetapi telah bangkit mengalahkan maut, memberikan secercah harapan untuk melangkah ke depan bersama seluruh anak bangsa.

Seperti biasa, pesta iman lima tahunan ini, telah didahului dengan kegiatan Pra Sidang Raya, yaitu Pertemuan Raya Pemuda (PRPG) 2-5 November 2019 di Waikabubak, Sumba Barat, dan Pertemuan Raya Perempuan Gereja (PRPrG), 2-5 November 2019 di Waitabula, Sumba Barat Daya.[]

Berita terkait
PGI Tolak Penghentian Ibadah Gereja di Indragiri Hilir
PGI menolak adanya penghentian peribadatan yang sedang berjalan, dengan alasan apapun seperti di Indragiri Hilir.
PGI: Pemilu 2019 Sangat Mengkhawatirkan
Politik yang terjadi saat ini sama sekali tidak lagi santun dan cenderung menimbulkan perpecahan
PGI Keberatan RUU Pesantren Atur Syarat Sekolah Minggu dan Katekisasi
Ternyata, RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan tersebut juga mengatur pendidikan agama di luar Islam.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.